Bisnis.com, NUSA DUA - PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. meneken kerja sama konstruksi dengan PT Girder Indonesia dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. untuk penambahan ruang lingkup konsesi dua ruas tol yang dikelolanya saat ini.
Kerja sama konstruksi yang dimaksud yakni skema contractor pre financing (CPF) atau pengerjaan proyek dilakukan dulu oleh kontraktor, kemudian dibayar oleh badan usaha jalan tol (BUJT) saat proyek selesai.
Pertama, kerja sama pada ruas tol Ancol Timur--Pluit (elevated) sebagai bagian dari penambahan ruang lingkup jalan tol Cawang--Tanjung Priok--Ancol Timur--Jembatan Tiga/Pluit yang saat ini sudah beroperasi.
Kedua, ruas tol North South Link Bandung sepanjang 14,3 cm sebagai penambahan ruang lingkup tol Soreang--Pasir Koja. Perkiraan total investasi kedua ruas tol tersebut mencapai Rp21,5 triliun.
Direktur Utama CMNP Tito Sulistio mengatakan prinsipnya pemerintah sudah memberikan restu perihal rencana penambahan ruang lingkup kedua ruas tol.
Namun, pihaknya masih menunggu amendemen konsesi kedua ruas tol yang tengah diproses Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebelum melangkah ke tahap selanjutnya.
"Tinggal sedikit lagi masalah administrasi untuk amendemen konsesi, kami harapkan segera," kata Tito saat ditemui usai penandatanganan kerja sama di Bali, Sabtu (13/10/2018).
Apabila proses berjalan lancar, Tito menargetkan ground breaking ruas tol Ancol Timur-Pluit (elevated) dapat mulai dilakukan pada bulan depan.
"Ground breaking bisa bulan depan. Kami harapkan tahap pertama sepanjang 2 km bisa selesai di Maret 2019kalau semua beres," ujarnya.
Sementara itu, dia menargetkan groundbreaking North South Link Bandung dapat dilakukan pada Februari dan baru bisa dinikmati pengguna jalan pada 2-3 tahun kedepan.