Bisnis.com, NUSA DUA — Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) menilai peluang yang dimiliki kawasan Asia Tenggara untuk menjadi pemenang di tengah-tengah eskalasi perang dagang antara AS dan China hanya untuk jangka pendek.
Direktur Departemen Asia Pasifik IMF Changyong Rhee menjelaskan negara-negara di kawasan Asean memang dapat menjadi pemenang dari meningkatnya tensi dagang mengingat kawasan tersebut termasuk dalam rantai penawaran global.
“Untuk jangka pendek, ya [menguntungkan], sesuai dengan riset kami yang menunjukkan misalnya China yang tidak dapat mengimpor kacang kedelai AS kini mengimpor dari Amerika Latin,” ujarnya dalam konferensi pers penerbitan Regional Economic Outlook for Asia and the Pacific berjudul Asia at the Forefront: Growth Challenges for the Next Decade and Beyond di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10/2018).
Namun, berdasarkan simulasi yang dikerjakan oleh IMF, Rhee menekankan bahwa dampak perdagangan akan merembes ke keyakinan bisnis investasi dan juga pasar keuangan.
“Perlu diingat bahwa AS dan China adalah pasar terbesar di dunia yang tetap akan berdampak ke seluruh sistem. Jadi, tetap pada akhirnya tidak ada yang menang dalam perang dagang,” tuturnya.
Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi akan mulai melambat karena lingkungan eksternal telah berubah menjadi kurang menguntungkan. Misalnya, Indonesia akan tetap berada di level pertumbuhan sebesar 5,1% pada tahun ini dan tahun depan.
Perang Dagang Menguntungkan Bagi Asean untuk Jangka Pendek
Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) menilai peluang yang dimiliki kawasan Asia Tenggara untuk menjadi pemenang di tengah-tengah eskalasi perang dagang antara AS dan China hanya untuk jangka pendek.nnnn

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Annisa Margrit
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

3 jam yang lalu
Prospek IPO Diuji Pasang Surut Pasar Saham
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

41 menit yang lalu
Pengamat Usul Dewan Pengupahan Dilebur ke Dewan Kesejahteraan Buruh
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
