Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) masih sanggup untuk menanggulangi dampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah seperti di Palu dan Donggala.
“Kalau soal dana Insyaallah APBN kita masih sanggup,” katanya di Kantor Wakil Presiden RI, Selasa (2/10/2018).
Menurut Wapres, pemerintah akan terbuka menerima dana dari negara-negara lain yang akan memberikan bantuan.
“Juga seperti Anda tahu pemerintah membuka karena ada banyak negara yang menelepon presiden dan juga kepada lembaga-lembaga lain, tidak meminta, tapi membuka kesempatan beramal kalau ada yang mau kasih. Kita tidak tutup. Kalau Lombok dulu kita tutup karena tidak terlalu besar, kalau ini kan besar,” ucapnya.
Kalla menjelaskan kondisi bencana di Sulawesi Tengah dan Lombok berbeda. Di Sulawesi Tengah, bencana melanda Palu yang termasuk kota besar.
“Kalau seperti di Lombok, di luar kota, itu ekonomi tetap jalan. Karena tanaman masih ada, padi masih ada, tanaman tembakau masih ada, tidak apa-apa. Tapi kalau kena di perkotaan, itu ekonomi langsung mandek,” tuturnya.
JK pun menilai ada beberapa faktor yang membuat masyarakat di kota Palu panik. Yaitu terputusnya aliran listrik dan komunikasi serta langkanya bahan bakar minyak.
“Itu sebabnya agak panik. Karena di perkotaan. Jadi kalau di Lombok kita masih bisa ke toko beli sesuatu. Ini [di Palu] semua tutup,” ujarnya.