Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mendorong Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) lebih giat dalam memberikan pembiayaan kepada pata pelaku usaha, terutama yang berorientasi ekspor.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa tantangan perekonomian Indonesia saat ini adalah menurunkan defisit transaksi berjalan, peningkatan ekspor menjadi jalan untuk mengatasi tantangan tersebut.
"Ekspor memang naik, tetapi impor naik lebih tinggi dibandingkan ekspor. Oleh karena itu, saya berharap supaya LPEI bisa lebih banyak lagi melakukan penjaminan," kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin (24/9/2018).
Bekas Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menganggap bahwa jumlah nasabah LPEI yang hanya sebesar 1.200 pelaku ekonomi sangat kecil. Dia ingin, LPEI bisa menjaring lebih banyak lagi nasabah untuk menjamin kinerja neraca perdagangan kembali bertenaga.
"Jaminan nasabah LPEI 1.200 itu terlalu kecil, saya menginginkan jutaan," tegas Sri Mulyani.
Sebelumnya sampai dengan Agustus kemarin Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan mengalami defisit US$1,02 miliar.Defisit ini lebih rendah jika dibandingkan defisit US$2,03 miliar pada Juli 2018.
Nilai defisit ini disebabkan oleh dari posisi neraca ekspor yang tercatat sebesar US$15,82 miliar atau lebih rendah dibandingkan nilai neraca impor sebesar sebesar US$16,84 miliar.