Bisnis.com, JAKARTA -- Rencana masuknya Amazon ke Indonesia dinilai sebagai pengakuan atas besarnya potensi pasar e-commerce di Tanah Air.
Pendiri sekaligus CEO Tokopedia William Tanuwijaya memandang rencana masuknya Amazon ke Indonesia merupakan bentuk validasi raksasa global atas potensi pasar e-commerce domestik yang begitu besar.
"Ini adalah validasi bahwa pasar digital Indonesia benar-benar menarik bagi raksasa teknologi global," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (21/9/2018).
Seperti diketahui, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani telah membenarkan komitmen perusahaan teknologi itu untuk berinvestasi Rp14 triliun di Indonesia selama 10 tahun ke depan.
Meski perusahaan asal AS itu belum menjelaskan bisnis apa saja yang bakal dibangun lewat investasi tersebut, tapi Tokopedia menyatakan selalu bersiap diri untuk menghadapi persaingan global. William menyatakan jika Amazon berniat membangun bisnis ritel online, maka pihaknya harus mempercepat pelaksanaan misi pemerataan ekonomi secara digital.
Tokopedia berencana terus menjalankan strategi untuk memperluas kerja sama dengan mitra pedagang dan mempermudah bisnis serta brand lokal untuk menjangkau pasar daring.
"Tokopedia harus meningkatkan daya saing mereka sehingga mereka lebih siap menghadapi Amazon. Mengingat rekam jejak perjalanan bisnis Amazon, permainan akhir Amazon cenderung untuk menguasai rantai distribusi dari hulu ke hilir di mana tidak ada lagi ruang bagi merchant dan brand lokal, baik kecil hingga besar," tuturnya.