Bisnis.com, JAKARTA— Volume ekspor karet Sumatra Utara (Sumut) pada Agustus tahun ini kembali menurun setelah pengapalan sempat bergerak normal pada Juli 2018.
Sekreatris Eksekutif Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut Edy Irwansyah menyebutkan ekspor bulanan karet Sumut pada Agustus 2018 melorot 1.471 ton atau 3,55% menjadi 40.018 dibandingkan bulan sebelumnya.
Padahal, pada Juli tahun ini, ekspor sempat meningkat menjadi 41.489 ton atau sebesar 40,64% dibandingkan kinerja ekspor pada Juni yang hanya mencapai 29.499 ton. Adapun pada kondisi normal, rata-rata ekspor bulanan karet Sumatra Utara biasanya mencapai 40.000 an ton.
“Sejumlah faktor yang mempengaruhi antara lain permintaan dari negara konsumen utama berkurang,” kata Edy dalam pesan singkat pekan lalu.
Ketika ditanya terkait kemungkinan penyebab di balik menurunnya permintaan dari negara konsumen utama, menurutnya sejauh ini tidak ada alasan khusus. Namun, tidak dipungkiri, adanya perang dagang China dan Amerika serta krisis yang terjadi di Tukri cukup berpengaruh.
Pihaknya mencatat, kendati bukan menjadi negara pengimpor terbesar, pada 2016, 5% ekspor karet Sumut dikapalkan ke Turki. Adapun posisi pertama negara tujuan ekspor masih diduduki oleh Jepang sebanyak 22% diikuti China dan Amerika masing-masing sebesar 12%, lalu India 8% dan Brazil 6%.
“Tidak ada alasan khusus [penuruan permintaan oleh negara importir utara]. Dipengaruhi juga krisis Turki,’ ujarnya kepada Bisnis.
Secara lebih luas, kinerja ekspor Sumut sepanjang Januari hingga Agustus tahun ini juga melorot 9,78% atau mengalami penurunan sebesar 33.328 ton dibandingkan periode yang sama pada 2017.
Total ekspor karet Sumut pada Januari – Agustus 2018 hanya berada di angka 307.518 ton sementar di tahun sebelumnya angka tersebut mencapai 340.846 ton. Sementara total nilai ekspor karet dan barang dari karet asal sumut pada Januari-Juli 2018 mengalami penurunan sebesar 21.72% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistisk Provinsi Sumatra Utara. Nilai ekspor karet dan barang dari karet Sumut pada Januari Juli 2017 mencapai US$917,978juta sementar di pada tahun ini hanya mencapai US$715,588 juta.
DATA PENJUALAN KARET SUMATRA UTARA EKSPOR DAN LOKAL
Bulan/Tahun |
| Ekspor (ton) |
| |
2016 | 2017 | 2018 | ||
| ||||
Januari | 33,209 | 41,165 | 34,848 | |
Februari | 38,138 | 36,959 | 38,837 | |
Maret | 32,893 | 49,710 | 40,285 | |
April | 33,585 | 43,538 | 42,143 | |
Mei | 34,503 | 44,933 | 40,401 | |
Juni | 35,693 | 37,917 | 29,499 | |
Juli | 31,645 | 41,671 | 41,489 | |
Agustus | 34,217 | 44,953 | 40,018 | |
September | 35,110 | 45,013 |
| |
Oktober | 37,246 | 46,041 |
| |
November | 33,300 | 41,150 |
| |
Desember | 42,131 | 39,675 |
| |
Total | 421,670 | 512,724 | 307,520 |