Bisnis.com, JAKARTA -- Dirjen Perhubungan Laut Agus H. Purnomo memastikan seluruh korban musibah kebakaran kapal Kapal Motor Fungka Permata V di perairan Pulau Sagu, Banggai Laut, Sulawesi Tengah, mendapatkan santunan.
Hingga hari ini (17/9/2018) pukul 10.00 WITA, korban yang berhasil dievakuasi dengan selamat 126 orang dan meninggal dunia 13 orang.
"Saya memastikan semua korban, baik yang meninggal dunia maupun yang membutuhkan perawatan, akan menerima hak asuransinya," ujar Agus, Senin (17/9/2018).
Dia menjelaskan hak asuransi berupa santunan akan diberikan oleh PT Jasa Raharja selaku perusahaan yang ditunjuk pemerintah menjalankan program dana pertanggungan wajib kecelakaan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No 15/2017 tentang Besar Santunan dan Iuran Wajib Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang Alat Angkutan Penumpang Umum di Darat, Sungai/Danau, Feri/Penyeberangan, Laut, dan Udara.
Berdasarkan beleid itu, korban meninggal dunia diberi santunan Rp50 juta, korban yang dirawat maksimum Rp20 juta untuk biaya perawatan.
Agus menuturukan musibah itu menjadi fokus perhatian Ditjen Perhubungan Laut untuk meningkatkan pengawasan keselamatan pelayaran. Mengenai penyebab kebakaran KM Fungka Permata V yang akhirnya membuat tenggelam, Ditjen Hubla menyerahkan sepenuhnya kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Sementara itu, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Banggai Hopreit Balirangen mengatakan korban yang meninggal telah diidentifikasi dan divisum di RSUD Adean Banggai Laut.
"Korban meninggal sudah diambil oleh keluarga masing-masing. Korban yang belum diambil karena belum diketahui siapa keluarganya pada waktunya akan dimakamkan oleh masyarakat setempat," tuturnya.
Sementara itu, sebagian korban luka-luka masih dirawat di RSUD Adean Balut. Sebagian korban yang tidak luka ditampung di tenda di wilayah pelabuhan Banggai.
"Sebanyak 15 orang sudah melanjutkan perjalanan ke Taliabu dengan kapal KM Theodora dan 35 orang menggunakan kapal KM Sinabung dengan tujuan Bau-Bau pada pukul 15.00 WITA," ujar Hopreit.
Hopreit menambahkan tim SAR Luwuk Banggai yang terdiri atas kapal Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) milik UPP Banggai, kapal SAR Pacitan, Kapal KM Fungka Permata VII dan kapal KM Permata Fauzia masih menyisir lokasi kejadian untuk memastikan tidak ada lagi korban yang belum terevakuasi.
"Tadi pagi pukul 08.00 WITA, tim SAR kembali menyisir lokasi kejadian dan memperbesar jarak pencarian dikarenakan kemarin ditemukan banyak serpihan-serpihan kapal dan barang milik korban yang hanyut mengarah ke arah barat laut Pulau Sagu," tutur Hopreit.
KM Fungka Permata V terbakar dan akhirnya tenggelam pada posisi 02° 16' 45'' S 123° 06' 30'' T atau 4,5 mil selatan Pulau Sago.
Adapun lokasi kecelakaan kapal yang dinakhodai oleh Andi Sulistiono dengan rute pelayaran Bau Bau-Raha-Banggai -Taliabu-Sanana itu membutuhkan waktu tempuh 4 jam dari Banggai. Kondisi ombak dilaporkan cukup besar dan memerlukan waktu untuk mencapai lokasi kecelakaan tersebut.
Kapal Fungka Permata V yang memiliki berat 221 gros ton dengan kapasitas kapal sebanyak 235 orang telah mendapatkan surat persetujuan berlayar (SPB) dari UPP Raha.
Di samping UPP Kelas III Banggai, tim SAR yang terlibat dalam proses evakuasi adalah unsur Kantor SAR Palu, TNI Banggai laut, Polsek Bangkurung, KP3 Balut, BPBD Balut, dan masyarakat maritim setempat.