Bisnis.com, JAKARTA — PT Sarana Multi Infrastruktur menjajaki pinjaman hingga US$1 miliar dari dua lembaga keuangan internasional. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk membiayai agenda pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals di Indonesia.
Direktur Pembiayaan dan Investasi PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), Edwin Syahruzad mengatakan bahwa dua kreditor yang dijajaki adalah KfW Bank dan Asian Development Bank. Pinjaman dari dua lembaga keuangan itu akan menjadi salah satu sumber dana pembiayaan SMI.
"Kami akan tetap leverage, kombinasi pinjaman dari KfW dan ADB bisa mencapai US$1 miliar," ujarnya kepada Bisnis, pekan lalu.
Edwin menjelaskan bahwa pinjaman dari KfW dan ADB memiliki kriteria khusus, yakni selaras dengan sustainable development goals (SDGs). SDGs adalah agenda pembangunan global selama 15 tahun yang memiliki 17 tujuan dan 169 capaian terukur.
Agenda ini disepakati oleh 193 negara pada 2015. Beberapa tujuan SDGs antara lain pengentasan kemiskinan, penjaminan air bersih dan sanitasi, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Edwin menuturkan bahwa SMI belum bisa memastikan pencairan pinjaman dari KfW dan ADB karena masih dalam tahap penjajakan.
Baca Juga
"Tahun depan juga belum [cair] karena kami mau menghabiskan [pinjaman] yang ada dulu," ujarnya.