Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menggunakan tokoh komik Marvel, Thanos, untuk menggambarkan ancaman yang dihadapi dunia saat ini.
"Perang dagang tidak pernah meletus dengan intensitas sebesar ini sejak depresi besar pada tahun 1930-an, tetapi yakinlah, saya dan rekan-rekan ‘Avenger’ siap untuk mencegah Thanos memusnahkan setengah dari populasi," ungkap Presiden Jokowi dalam pidatonya di World Economic Forum ASEAN 2018 di Hanoi, Vietnam, Rabu (12/9/2018) seperti dikutip dari situs WEC.
"Kita harus mencegah perang dagang menjadi Infinity War," katanya, mengacu pada film Hollywood besutan Marvel tersebut.
"Anda mungkin bertanya-tanya, siapa Thanos? Thanos bukan individu. Maaf mengecewakan Anda. Thanos ada di dalam kita semua. Thanos adalah keyakinan sesat bahwa agar berhasil yang lain harus menyerah. Ini adalah kesalahpahaman bahwa meningkatnya satu pihak berarti penurunan di pihak lain," kata Presiden Jokowi.
"Infinity war tidak hanya tentang perang dagang tetapi tentang masing-masing dan setiap orang mempelajari kembali sejarah bahwa dengan kreativitas, energi, kolaborasi dan kemitraan kita akan menikmati kelimpahan, kita akan menghasilkan bukan perang tanpa batas tetapi sumber daya yang tak terbatas."
Presiden Jokowi juga menegaskan prospek Indonesia dalam Revolusi Industri 4.0.
"Revolusi Industri 4.0 ini akan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan daripada yang dihilangkan. Tidak hanya dalam jangka panjang, tetapi juga dalam jangka pendek," ungkapnya.
"Revolusi Industri 4.0 ini tidak akan meningkatkan ketidaksetaraan tetapi malah akan menguranginya," ujar Presiden Jokowi.