Bisnis.com, JAKARTA -- Para ahli dalam industri fashion dan tekstil Indonesia diharapkan meningkatkan nilai kapas yang diimpor dari Amerika Serikat menjadi produk tekstil bernilai tinggi
Joseph R. Donovan Jr, Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia menuturkan dengan mengolah bahan mentah kapas menjadi produk bernilai tinggi maka produk tekstil dari Indonesia dapat menjangkau pasar-pasar strategis di seluruh dunia termasuk pasar AS.
"Kami akan dorong perusahaan Indonesia untuk [penetrasi lebih luas pada] pasar AS. Terutama untuk produk berbahan katun [AS]," kata Joseph di sela peresmian Hari Kapas Indonesia di Jakarta, Rabu (12/9/2018).
Dia menyebutkan produk-produk tekstil Indonesia terkenal akan keindahannya. Untuk itu digarapkan para ahli tersebut dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya agar banyak merek Indonesia dikenal lebih dalam di pasar AS.
Sementara itu dalam acara yang sama, Cotton Council International (CCI) menyerahkan sertifikat lisensi merek dagang The Cotton USA kepada enam perusahaan Indonesia.
Perusahaan yang menerima lisensi ini yakni PT Indah Jaya Textile Industry, PT Kewalram Indonesia, PT Embee Plumbon Tekstil, PT Eftara Retailindo, PT Win Textile dan PT Kusuma Sandang Mekarjaya.
Sejak lisensi merek ini diperkenalkan pada 1989, telah 51.000 merek dan 3,8 juta produk mencantumkan label ini. CCI menyebutkan meski berbentuk lisensi, pihaknya tidak mengenakan biaya bagi mitra yang memenuhi kualifikasi.
"Dengan memiliki lisensi Cotton USA dan Mark, produk-produk yang dihasilkan perusahaan tekstil Indonesia akan mendapatkan image positif kapas AS," kata Bruce Atherley, Excecutive Director CCI.