Bisnis.com, JAKARTA — Pembangunan jalur ganda atau double track kereta api Bogor - Sukabumi terus dikebut guna meningkatkan kapasitas penumpang khususnya pada lintasan Bogor - Sukabumi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan jika sekarang perjalanan hanya 3 kali sehari, dengan adanya jalur ganda perjalanan Bogor ke Sukabumi bisa hampir 12 kali.
“Rangkaian yang tadinya 3 bisa menjadi 12 sehingga aktivitas orang Sukabumi ke Bogor mudah,” katanya melalui keterangan pers, Sabtu (25/8/2018).
Selain mengangkut penumpang, dengan dibangunnya jalur ganda diharapkan dapat memindahkan jalur distribusi air mineral dari jalan raya ke kereta api.
Menurut Menhub, ini penting segera dilakukan mengingat waktu tempuh dari Jakarta ke Sukabumi selama ini yang mencapai berjam-jam.
“Sekarang ini dari Sukabumi kalau ke Jakarta bisa 6-7 jam sehingga masyarakat nantinya punya pilihan bisa naik mobil bisa naik kereta api. Sekarang ini Bogor dirugikan karena banyak kendaraan yang angkut minuman harus lewat jalan, jalannya akan rusak, kita akan upayakan kita pindahkan angkutan air tersebut melalui jalan kereta api,” ungkap Menhub.
Menhub telah bertemu dan sepakat dengan asosiasi pengusaha air mineral untuk memindahkan angkutan barang khususnya di Jabodetabek dengan kereta api.
Sementara itu Budi menjelaskan bahwa saat ini kementerian tengah fokus pada pengerjaan jalur ganda antara Stasiun Cicurug dan Stasiun Cigombong sejauh 7,4 kilometer yang ditargetkan selesai pada akhir 2018.
“Yang paling kritis memang Cicurug-Cigombong karena di situ tempatnya mendaki dan berbelok, oleh karenanya kita memangkas gunung dan meratakan sehingga kapasitas kereta api itu lebih besar, sekarang ini kalau mendaki gerbongnya cuma 3 nanti bisa 10-12 gerbong,” ungkapnya.
Di sisi lain pembangunan jalur ganda masih 10%. Hal ini karena terhambat pemberian uang kerahiman bagi masyarakat yang terdampak proyek.