Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Kucurkan Dana Rp700 Miliar untuk Bantu Bencana NTB

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah kembali akan mengucurkan dana hingga sekitar Rp700 miliar untuk percepatan penanganan pembangunan perumahan warga di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang porak poranda akibat terkena bencana gempa bumi belum lama ini.
Seorang warga berada dekat puing-puing rumahnya yang roboh pascagempa di Dusun Labuan Pandan Tengak, Desa Padak Guar, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, NTB, Senin (20/8). /Antara
Seorang warga berada dekat puing-puing rumahnya yang roboh pascagempa di Dusun Labuan Pandan Tengak, Desa Padak Guar, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, NTB, Senin (20/8). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah kembali akan mengucurkan dana hingga sekitar Rp700 miliar untuk percepatan penanganan pembangunan perumahan warga di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang porak poranda akibat terkena bencana gempa bumi belum lama ini.

Besaran dana tambahan tersebut dikucurkan pemerintah kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk kemudian utamanya dapat digunakan dalam penanganan gempa di Lombok maupun penanggulangan peristiwa bencana lain di Tanah Air.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani mengatakan bahwa anggaran ratusan miliar tersebut akan digunakan bersamaan dengan sebagian dana tahap awal yang telah dialokasikan kepada BNPB sebelumnya.

Pada tahap awal, pemerintah telah mengalokasikan dana sekitar Rp700 miliar kepada BNPB sebagai bentuk dana bantuan tahap pertama.

"BNPB baru mengajukan pekan ini, untuk tambahan dana on call yang kedua, untuk Lombok. Dana ini tambahan, lanjutan untuk Lombok yang sudah dia bantu dari tahap awal," ujarnya Selasa (21/8/2018) malam.

Pihaknya memastikan akan segera menyelesaikan proses pengucuran dana tersebut agar bisa secepatnya digunakan untuk melakukan rehab atau pembangunan rumah warga yang rusak akibat gempa.

Pasalnya, kucuran dana on call tersebut memang diprioritaskan untuk penanganan rumah warga yang rusak. Meskipun tetap tidak menutup kemungkinan dapat digunakan juga untuk penanganan bencana di wilayah lainnya.

"Ini akan segera kita selesaikan supaya bisa segera dipakai, terutama untuk penanggulangan perumahan warga yang rusak. [Dana yang diajukan ini] sekitar Rp600 miliar -Rp700 miliar, besarannya tergantung permintaan dari BNPB," ujarnya.

Pihaknya mengaku siap mengucurkan berapapun dana yang dibutuhkan oleh BNPB guna penanggulangan bencana di Lombok tersebut. Namun begitu, pemerintah juga tetap akan memastikan bahwa kebutuhan yang dialokasikan akan tetap efektif.

"Jadi next nya berapa lagi [yang dikucurkan] kita belum tahu. Kita tunggu BNPB berapa persisnya dari sana. Berapapun kebutuhannya kita akan lihat, akan kita alokasikan secara efektif. Yang jelas kita siap suport untuk [on call] yang ketiga, [on call] keempat, dan seterusnya," ujarnya.

Bahkan, lanjut dia, pemerintah memastikan bakal suport penuh dalam penanganan bencana di Lombok tersebut. Bahkan, pemerintah bisa saja tidak hanya tergantung dari anggaran 2018, tetapi juga bisa memanfaatkan anggaran untuk tahun depan.

"Untuk bantu Lombok ini, tidak hanya dari dana 2018, tapi bisa saja dari dana 2019. Makanya kita step by step," ujarnya.

Menurutnya, apabila dibutuhkan tambahan dana berikutnya, pemerintah dapat mengambil dari pos anggaran Bendahara Umum Negara (BUN) tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper