Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KETEGANGAN SOAL HAM, Arab Saudi Tetap Kirim Minyak ke Kanada

Perselisihan mengenai hak asasi manusia di Arab Saudi tidak akan berdampak pada pasokan minyak Saudi ke Kanada.
Kapal tanker MT Pisces/Kemenhub
Kapal tanker MT Pisces/Kemenhub

Bisnis.com, JAKARTA - Perselisihan mengenai hak asasi manusia di Arab Saudi tidak akan berdampak pada pasokan minyak Saudi ke Kanada.

Hal itu disampaikan Menteri Energi Saudi Arabia, untuk meyakinkan kepada pelanggan mereka setelah Riyadh membekukan perdagangan baru dengan Kanada dan mengesampingkan upaya mediasi.

Arab Saudi, yang marah oleh permintaan Kanada untuk membebaskan para aktivis yang ditahan kerajaan itu, mengusir duta besar Kanada, memblokir impor gandum Kanada, dan mengakhiri program pendidikan dan medis di Kanada.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan bahwa pihaknya akan terus menekan Arab Saudi pada kebebasan sipil tetapi juga mengatakan negara Teluk Arab telah membuat beberapa kemajuan pada hak asasi manusia.

Duta Besar Saudi untuk Kanada mengatakan bahwa komentar Trudeau adalah positif, tetapi lebih banyak yang harus dilakukan.

"Tidak ada keraguan bahwa pembicaraan Perdana Menteri dapat digambarkan sebagai hal yang positif, tetapi kami masih menunggu lebih banyak untuk menjembatani kesenjangan antara dua negara sahabat," kata Naif bin Bandar al-Sudairi, seperti dikutip Reuters, Senin (13/8).

Perselisihan itu akan menggerogoti dorongan investasi asing di Riyadh, sebuah kampanye yang belum terselesaikan oleh serangkaian prakarsa politik dan diplomatik yang tegas oleh eksportir minyak terbesar di dunia itu.

Arab Saudi memiliki kebijakan bahwa pasokan minyak tidak dipengaruhi oleh pertimbangan politik, kata Khalid al-Falih dalam sebuah pernyataan.

"Krisis diplomatik saat ini antara Arab Saudi dan Kanada tidak akan, dengan cara apa pun, berdampak pada hubungan Saudi Aramco dengan pelanggannya di Kanada."

Financial Times mengatakan pada hari Rabu bahwa bank sentral Saudi dan dana pensiun negara telah mengatakan kepada manajer aset luar negeri mereka untuk menjual ekuitas Kanada, obligasi dan kepemilikan kas mereka.

Sumber perbankan mengatakan bank sentral Saudi telah meminta eksposur bank mereka terhadap aset Kanada, tetapi tidak ada instruksi untuk menjualnya.

Pusat Komunikasi Internasional Riyadh (CIC) memposting tweet pada Rabu malam yang mengatakan "baik pemerintah maupun Bank Sentral atau dana pensiun negara telah mengeluarkan instruksi mengenai penjualan aset Kanada".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper