Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Minuman Beralkohol dari Indonesia Tumbuh 12% per Tahun

Ekspor minuman beralkohol dalam 5 tahun terakhir tumbuh cukup tinggi. Namun, industri dalam negeri memiliki hambatan untuk bisa bersaing dengan produk negara lain.
Karyawati menata produk minuman beralkohol di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (27/7)./Jibi-Dwi Prasetya
Karyawati menata produk minuman beralkohol di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (27/7)./Jibi-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA--Ekspor minuman beralkohol dalam 5 tahun terakhir tumbuh cukup tinggi. Namun, industri dalam negeri memiliki hambatan untuk bisa bersaing dengan produk negara lain.

Achmad Sigit Dwiwahjono, Plt Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian, mengatakan industri minol mencatatkan pertumbuhan nilai ekspor rata-rata dalam 5 tahun terakhir sebesar 12%. Untuk kawasan Asia Tenggara, Vietnam dan Thailand menjadi pesaing utama Indonesia.

"Mereka kan tidak ada hambatan-hambatan tertentu ya, kalau di Indonesia industri ini kan sudah ditutup untuk investasi baru dan hanya boleh untuk perluasan. Ini kan tuntutan moral dari masyarakat Indonesia," ujarnya seusai acara Ekspor Perdana Bir Bintang ke Amerika Serikat, Senin (13/8/2018).

Kemenperin sendiri mendorong perusahaan-perusahaan manufaktur untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas melalui penerapan industri 4.0 yang menggunakan teknologi internet of things (IoT), robotic, dan lainnya. Saat ini, pemerintah telah menyusun peta jalan Making Indonesia 4.0 yang diluncurkan pada 4 April 2018.

Adapun, selama ini tujuan ekspor minuman alkohol Indonesia terbatas ke negara tradisional, seperti Malaysia, Thailand, Kamboja, Singapura, dan Timor Timur dengan nilai US$7,6 juta sepanjang tahun lalu.

Sigit menyambut baik ekspansi pasar yang dilakukan PT Multi Bintang Indonesia Tbk. ke Amerika Serikat. Menurutnya, langkah ini merupakan terobosan baru meningat persaingan untuk bisa menembus pasar Amerika sangat ketat.

"Kami harap ke depan, Multi Bintang dapat terus melakukan diversifikasi produk minuman, baik minuman beralkohol maupun non beralkohol dan mencari terobosan dalam membuka akses pasar untuk negara tujuan ekspor baru," katanya.

Presiden Direktur Multi Bintang Indonesia Michael Chin mengatakan ekspor ke Amerika Serikat ini merupakan upaya perseroan untuk membangun brand Indonesia di pasar global, sehingga perseroan lebih fokus memperbaiki kualitas supaya bisa berkompetisi dengan Thailand dan Vietnam.

"Hal paling utama adalah kualitas, itulah mengap kami menginvestasikan Rp650 miliar pada 2013 untuk meng-upgrade pabrik Tangerang menjadi world class brewering," katanya.

Emiten dengan kode saham MLBI ini sedang agresif dalam mengeksplorasi pasar baru untuk ekspor. Perseroan mulai mengirim produknya ke Amerika Serikat, setelah pada Mei 2018 mulai memasarkan produk ke Korea Selatan.

Dengan perluasan pasar ke AS, ini berarti Bir Bintang akan tersedia di empat benua, yaitu Asia, Eropa, Australia, dan yang terbaru Amerika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper