Bisnis.com, JAKARTA--Perkembangan teknologi kini tidak hanya membantu kalangan pelalu usaha dari segmen korporasi saja, namun juga segmen usaha mikro seperti pengusaha warung atau toko kelontong.
Salah satunya adalah melalui kehadiran aplikasi e-commerce Ocean Going (OG) yang masuk ke Indonesia kurang lebih setahun lalu. Dengan adanya OG pemilik warung kini dapat berbelanja barang modal dengan lebih efisien dan hemat biaya.
OG merupakan aplikasi digital yang bermitra dengan para pemilik warung. Mereka dapat memesan barang jualan mereka melalui aplikasi tersebut. Kebutuhan barang modal berjualan terpenuhi tanpa harus beranjak dari warung sama sekali.
Kemudahan itulah yang dirasakan oleh Dewi Sutikat, salah seorang pemilik warung di Jakarta yang bekerja sama dengan OG. Selain mendapatkan kemudahan membeli barang dagangan, Dewi juga merasa terbantu dari sisi permodalan.
"Saya juga dapat pinjaman dari OG, waktu itu kan saya pinjam ke bank takut, belum percaya, akhirnya saya coba dengan OG, tanpa dipaksa lho. Hasilnya alhamdulillah perkembangan warung saya cukup pesat," katanya di Jakarta, Sabtu (11/8/2018).
Dia menuturkan, setidaknya 80% dari barang dagangannya sekarang dipenuhi melalui OG. "Rokok lengkap, mie instan, semuanya ada. Hanya sedikit saja yang saya perlu beli lagi ke warung."
Baca Juga
Keuntungannya melejit setelah bergabung dengan OG. Setidaknya keuntungannya perbulan kini tumbuh sampai dengan 50% dari sebelum dia bermitra dengan OG.
Namun, ke depan dia berharap OG dapat memberikan harga barang dagangan yang lebih murah lagi supaya dapat mendukung keberlangsunga usaha Warung Dewi miliknya.
"Kalau cuma beda-beda sedikit kan tidak terlalu berpengaruh jadinya," ujarnya.
Sementara itu CEO Ocean Going Jay Wang mengatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih dengan keberadaan para mitra di Indonesia.
Setelah kurang lebih 1 tahun beroperasi dan mengajak warung-warung di Tanah Air untuk bermitra, dia melihat Indonesia memiliki potensi pertumbuhan bisnis mikro yang cukup tinggi.
"Saya lihat potensinya tidak kalah dibandingkan dengan di China, hanya saja di sini belum banyak orang terhubung dengan layanan uang elektronik. Tapi saya yakin ke depan pertumbuhannya akan lebih besar dibandingkan dengan di China," katanya kepada Bisnis, di Jakarta, Sabtu (11/8/2018).
Foto:Dewi Sutikat, salah satu pemilik warung yang bermitra dengan Ocean Going (OG) ketika menerima penghargaan sebagai salah satu dsri 30 Best Warung of The Year di Jakarta, Sabtu (11/8/2018).