Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II/Indonesia Port Corporation (IPC) menggandeng PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dalam pengimplementasian program port service financing (PSF) dan IPC Smart Card untuk memudahkan pengguna jasa pelabuhan dalam bertransaksi.
Kerja sama dua BUMN itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Adi Sulistyowati dengan Direktur Operasi & Sistem Informasi IPC Prasetyadi di Jakarta , Selasa (7/8/2018).
Penandatanganan tersebut juga disaksikan oleh Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya serta jajaran direksi IPC.
Elvyn mengatakan kerja sama PSF maupun Smart Card IPC dan BNI merupakan bagian dari upaya korporasi untuk memberikan kemudahan bagi seluruh pelanggan pelabuhan selama 24/7.
“Dengan adanya program baru tersebut diharapkan dapat meningkatkan pelayanan, kenyamanan dan efisiensi bagi para pelanggan IPC. Program ini merupakan bentuk nyata dari upaya manajemen untuk menjadikan IPC berbasis digital port dan berkelas dunia,” ujar Elvyn.
PSF yaitu pemberian fasilitas pembiayaan atas jasa layanan kepelabuhanan yang digunakan oleh pelanggan IPC.
PSF bertujuan menjamin kepastian pelayanan jasa kepelabuhanan selama 24/7 dan ditunjang dengan pembayaran yang mudah serta dapat dipantau langsung melalui BNI direct.
Program PSF ini merupakan bagian dari komitmen BNI untuk menyalurkan kredit Supply Chain Financing (SCF) dengan total plafon sekitar Rp500 miliar.
Saat ini terdapat sekitar 12.000 kendaraan yang keluar masuk gerbang pelabuhan Tanjung Priok setiap harinya, mulai dari truk hingga kendaraan roda dua.
IPC Smart Card dengan fitur BNI TapCash di dalamnya diklaim dapat mengurangi antrian di gerbang masuk karena transaksinya dilakukan secara elektronik.
Adi Sulistyowati mengatakan dalam rangka sinergi BUMN dan mendukung bisnis Kepelabuhanan, BNI berkomitmen menyalurkan kredit SCF kepada pengguna Jasa IPC yang nantinya akan terintegrasi dengan sistem pembayaran jasa kepelabuhanan di IPC.
Pelanggan tersebut, tambahnya, yang masuk dalam segmen bisnis kecil, menengah, ataupun korporasi yang memenuhi syarat akan mendapatkan pembiayaan dari BNI.
“Pada kesempatan pertama BNI akan menyalurkan total kredit SCF sebesar Rp20 miliar kepada perusahaan yang menjadi pengguna setia layanan dari IPC,” paparnya.
Namun, lanjutnya, sebagai bank yang berkomitmen menjadi partner keuangan dengan total financial solution, BNI juga turut terlibat dalam pengembangan IPC Smart Card yang memiliki fitur BNI TapCash di dalamnya.
Fitur tersebut memungkinkan transaksi baik di gerbang masuk maupun di dalam Pelabuhan Tanjung Priok terjadi secara cashless atau tanpa uang tunai.
Dengan demikian, BNI memberikan solusi yang terintegrasi kepada seluruh kegiatan operasional IPC dalam pengelolaan keuangan perusahaan secara efektif dan efisien.
“Kerja sama tersebut sejalan dengan program Bank Indonesia yang menggagas Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Untuk lebih mendukung GNNT, Pelabuhan Banten, Pelabuhan Jambi, dan Pelabuhan Palembang juga akan menjadi lokasi penggunaan IPC Smart Card berikutnya,” paparnya.