Bisnis.com, JAKARTA – Realestat Indonesia mengirimkan bantuan dana senilai Rp500 juta untuk membantu korban bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Ketua DPD Realestat Indonesia (REI), Heri Susanto mengatakan gempa berkekuatan 7 skala Richter pada Minggu, 5 Agustus 2018 lalu dengan beberapa gempa susulan mendorong DPD REI memberikan bantuan dana dan kebutuhan pokok bagi para pengungsi.
“Ada bantuan dana dari DPD REI NTB dan DPP REI Pusat, sekitar Rp500 juta, dengan makanan, tenda, dan obat-obatan untuk para pengungsi korban gempa,” ujar Heri kepada Bisnis melalui saluran telepon, Selasa (7/5/2018).
Dia mengatakan kerusakan atas gempa ini cukup besar, tetapi dia belum bisa memberikan angka kerusakan atas sejumlah proyek properti di NTB. Menurut dia kejadian ini juga cukup mengagetkan karena sejumlah anggota DPD REI NTB baru saja melakukan penyerahan hadiah satu unit ruumah untuk sprinter nasional Muhammad Zohri di Jakarta pada 2 Agustus 2018 lalu.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono melakukan Rapat Koordinasi di tenda darurat Posko Induk Gabungan yang berlokasi di Kecamatan Tanjung dengan total penduduk 47 ribu serta mengalami kerusakan material terparah.
Ada jembatan yang rusak akibat gempa tersebut yaitu Jembatan Sokong. Nantinya, Ditjen Bina Marga bersama Balitbang PUPR akan mengatasi kerusakan tersebut. Selaim merenovasi jembatan, Basuki memastikan ketersediaan air bersih dan sanitasi untuk para pengungsi. Oleh sebab itu, Kementerian PUPR membangun sumur bor di dekat lokasi pengungsian.
Baca Juga
Adapun dari gudang peralatan di Bali telah dikirim ke Lombok oleh Kementerian PUPR sebanyak 30 unit tenda hunian darurat (THD), 16 unit Hidran Umum (HU) dengan kapasitas 2000 liter, dan 30 unit HU kapasitas 1.000 liter.
Dari gudang di Bekasi telah dikirimkan ke Ubung Bali sebanyak 26 unit WC Portable Toilet, 40 unit THD, dan 100 unit rangka besi HU kapasitas 2000 liter yang selanjutnya dikirim ke Lombok.