Bisnis.com, BOGOR - PT Surveyor Indonesia (PTSI) berhasil membukukan pendapatan Rp505 miliar sepanjang semester I/2018.
Dari pendapat tersebut, badan usaha yang bergerak di bidang jasa inspeksi itu mencatatkan laba sebelum pajak sekitar Rp156 miliar.
Dian M. Noer, Direktur Utama PTSI, memaparkan layanan jasa yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan perseroan adalah sektor migas dan sistem pembangkit serta sektor mineral dan batu bara.
"PTSI akan terus memperkuat sinergi BUMN untuk menghasilkan kontrak-kontrak baru, seperti yang telah dilakukan selama ini," ujarnya, di sela-sela perayaan hari ulang tahun ke-27 PTSI di Taman Budaya Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/8).
Dia mengatakan pada tahun ini PTSI menargetkan pendapatan sebesar Rp1,2 triliun atau tumbuh 21% dari pencapaian 2017.
"Target tahun ini merupakan yang tertinggi bagi PTSI dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, dengan laba sebelum pajak sekitar Rp168 miliar," katanya.
Dia menambahkan dalam menghadapi tantangan dan persaingan global, PTSI tidak hanya menjadi perusahaan jasa inspeksi tetapi kian memantapkan diri menjadi perusahaan independent assurance nasional yang diakui dunia.
Untuk memantapkan sebagai perusahaan independent assurance, PTSI akan berfokus pada layanan jasa di empat sektor yakni infrastruktur, mineral dan batu bara, migas dan sistem pembangkit serta sektor penguatan institusi dan kelembagaan.
Dian M. Noer merupakan direktur utama PTSI yang baru menjabat sejak akhir Juni 2018, menggantikan M. Arief Zainuddin yang selesai masa tugasnya. Sebelumnya, Dian menjabat sebagai direktur perencanaan dan pengembangan di BUMN tersebut.