Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ART JAKARTA: Viro Garap Proyek Restoran Berdesain Anyaman Bambu

PT Polymindo Permata, perusahaan pemilik material desain dan bangunan berbasis anyaman merek Viro, menggandeng desainer lokal menggarap proyek pop-up restoran The Greenhouse di pergelaran seni Art Jakarta 2018.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Polymindo Permata, perusahaan pemilik material desain dan bangunan berbasis anyaman merek Viro, menggandeng desainer lokal menggarap proyek pop-up restoran The Greenhouse di pergelaran seni Art Jakarta 2018.

Executive Vice President PT Polymindo Permata Johan Yang mengatakan kerja sama dengan Kezia Karin Studio dan Larch Studio memadukan elemen anyaman berbasis material ramah lingkungan eco faux  di seluruh bahan yang diproduksi dan digunakan dalam proyek tersebut.

“Suatu kehormatan bagi kami untuk mewujudkan The Greenhouse untuk Art Jakarta 2018 dan memperkenalkan materi ramah lingkungan eco faux dan mempromosikan keahlian tangan pengrajin lokal ke publik yang lebih luas,” ujar Johan di Jakarta, Kamis (2/8/2018).

The Greenhouse merupakan proyek restoran berkonsep taman seluas 200 meter persegi dan dapat menampung hingga 60 tamu. Proyek tersebut melibatkan lebih dari 50 penganyam mulai dari kerangka, archeneering, menganyam sampai dengan proses instalasi.

Melalui proyek restoran tersebut, kata Johan, Viro kembali mengukuhkan komitmennya untuk membuktikan kemampuan anyaman untuk bersinergi bersama perkembangan desain masa kini, baik untuk desain luar ruang maupun dalam ruang.

Kezia Karin, desainer interior, mengatakan material eco faux Viro memiliki sifat serba guna untuk penggunaan dalam ruang maupun luar ruang sehingga dapat lebih bereksperimental dalam menggunakannya untuk rancangan The Greenhouse.

“Dengan menggabungkan antara Teknik anyam tradisional dan memproduksi Teknik sulam pita dengan material eco faux, tampilan The Greenhouse merupakan perpaduan antara pendekatan bentuk modern dan nilai budaya Indonesia,” papar Kezia saat Media Briefing The Greenhouse di Jakarta, Kamis (2/8/2018).

Selain itu, Satya Putra, desainer lanskap dari Larch Studio, mengatakan bahan material Viro dapat menjadi salah satu alternative untuk digunakan di area luar ruangan dalam desain lanskap.

Viro memanfaatkan material eco faux yang diciptakan dari serat natural dan non natural HDPE (High Density Polythylene) yang memungkinkan produk dapat dibentuk secara fleksibel dengan pola beragam sesuai dengan imajinasi perancang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper