Bisnis.com, JAKARTA – PT Indonesian Air & Marine Supply (Airin) menggelontorkan investasi Rp15 milliar untuk menyiapkan peralatan tambahan sebagai pendukung layanan di tempat penimbunan sementara (TPS) yang dikelolanya di Pelabuhan Tanjung Priok.
Direktur Utama PT Airin Rudolf Valentino Bey mengatakan investasi itu untuk membeli lima unit forklift serta dua unit reach stacker sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam rencana kerja dan angaran perusahaan (RKAP) 2018.
“Tiga dari lima unit forklift dan satu unit reach stacker sudah berada di fasilitas kami dan sudah dioperasikan di lapangan TPS Airin, sisanya datang dalam waktu dekat,” ujarnya kepada Bisnis di Jakarta pada Rabu (1/8/2018).
Airin merupakan anak perusahaan PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (DKB), badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang galangan kapal.
Rudolf mengemukakan penambahan peralatan dan investasi itu merupakan komitmen perusahaan tersebut dalam meningkatkan pelayanan kepada kosumen dan pengguna jasa di TPS Airin guna memperlancar kegiatan logistik dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok.
“Keberadaan TPS Airin saat ini eksisting di wilayah pabean Tanjung Priok, sudah seharusnya kami juga ikut memperhatikan dan mendukung kelancaran arus barang di pelabuhan. Untuk itu, Airin sudah menjalankan sistem pelayanan pergudangan berbasis warehouse management system,” paparnya.
Airin, lanjutnya, juga sedang dalam proses finalisasi penyiapan layanan pintu otomatis atau auto gate system untuk penerimaan dan pengeluaran peti kemas.