Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah terus menggandeng pelaku usaha untuk penyusunan kebijakan dan kerangka pemecahan masalah guna mendukung sektor pariwisata kaitannya dalam penyesuaian di era digital.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan berbagai kegiatan diskusi dan seminar pun digelar guna mendengar usulan semua pihak terkait. Selanjutnya, pemerintah akan menjadi hasil kegiatan itu sebagai rujukan dan panduan.
Dirinya mengemukakan penggunaan teknologi digital dalam industri pariwisata saat ini mengalami revolusi yang luar biasa. Hal ini seiring tumbuh pesatnya penetrasi internet dan penggunaan ponsel pintar.
Data pangsa pasar online travel agency atau OTA pun diproyeksi tumbuh dari Rp3 triliun pada 2015 menuju Rp10 triliun pada 2020.
"Pertumbuhan OTA ini merefleksikan perubahan perilaku traveller yang semakin hyper-connected dalam merencanakan dan melaksanakan perjalanan wisata. Traveller ingin customer experience yang bersifat real time, on demand, all online, dan do it yourself," katanya, Senin (30/7/2018).
Arief mengemukakan dengan menggunakan platform digital dan perubahan perilaku konsumen kini muncul tren berbagi keuntungan ekonomi di sektor pariwisata.
Untuk itu, Arief menambahkan salah satu upaya dari pemerintah untuk mewujudkan sistem berbagi ekonomi dalam semangat Indonesia Incorporated dengan membuat platform berbagi yang mengintegrasikan ekosistem pariwisata dalam Indonesia Travel Exchange atau ITX.
Model bisnis berbagai ini merupakan cara baru yang dilakukan oleh generasi baru untuk melakukan bisnis dengan cara yang lebih efisien karena saling berbagi dalam memanfaatkan aset atau resources.
Adapun sejumlah usaha digital menerapkan prinsip berbagai dan secara revolusioner memgubah lanskap industri terkait pariwisata yakni AirBnB, Traveloka, Grab, dan Gojek yang mampu melesatkan valuasi perusahaan dan kapitalisasi pasar dalam waktu singkat.
Pemerintah Cari Panduan Kebijakan Pariwisata di Era Digital
Pemerintah terus menggandeng pelaku usaha untuk penyusunan kebijakan dan kerangka pemecahan masalah guna mendukung sektor pariwisata kaitannya dalam penyesuaian di era digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ipak Ayu H Nurcaya
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Tax Amnesty Jilid III, Dari Siapa dan Untuk Siapa?
2 jam yang lalu