Bisnis.com, JAKARTA – PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) masih memiliki cadangan lahan tersisa seluas 700 ha.
Presiden Direktur BEST Yoshihiro Kobi mengatakan akhir tahun ini menargetkan penjualan hingga 40 ha—45 ha lahan. Menurutnya, penjualan lahan pada semester pertama berjalan tahun ini memang belum optimal, tetapi realisasi yang tertunda itu segera disepakati pada kuarta IlI/2018.
“Semester pertama memang nggak begitu bagus, itu memang karena bulan Juni ada libur panjang sehingga ada permintaan yang nggak bisa kami closed,” katanya dikutip Bisnis Senin (23/7/2018).
Dia melanjutkan akan ada permintaan sekitar 20 ha—25 ha yang segera terealisasi pada Juli—Agustus dari sekitar 5—8 perusahaan. Kobi menyebut kebanyakan perusahaan itu masih di sektor otomotif, dan industri makanan dan minuman.
Sebelumnya, Analis Danareksa Sekuritas Yudha Gautama dalam riset yang diterbitkan baru-baru ini juga menyebut adanya pelemahan penjualan lahan pemasaran selama semester I/2018 oleh PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. Emiten berkode saham BEST ini mencatatkan penjualah lahan terbaiknya hanya di kisaran 1.8ha pada kuartal II/2018 saja.
Dengan demikian, total penjualan pemasaran hingga alhir semedter II/2018 sebesar 6.8 ba. Besaran ini kata Yudha melenceng dari dari target BEST sebesar 35ha -45 ha selama paruh pertama tahun ini.
Baca Juga
BEST menilai penjualan yang lambat lebih disebabkan karena hari kerja yang lebih sedikit jelang lebaran yang menyebabkan keterlambatan dalam membuat kesepakatan. BEST masih tetap optimis pada target penjualan keseluruhan tahun ini karena mengharapkan sebagian besar penjualan pemasaran dipesan mulai paruh kedua.
