Bisnis.com, JAKARTA -- Tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tidak berdampak besar terhadap produsen mainan dalam negeri.
Sutjiadi Lukas, Ketua Umum Asosiasi Mainan Indonesia (AMI), mengatakan kontribusi komponen bahan baku yang diimpor tidak banyak dalam membentuk harga.
"Paling yang biji plastik yang transaksinya pakai dolar, tetapi hitungannya tidak terlalu besar. Apalagi kalau kami memproduksi mainan dalam jumlah besar," katanya di Jakarta, Senin (23/7/2018).
Dengan demikian, kondisi nilai tukar juga tidak berdampak pada harga jual mainan dalam negeri. Lukas menyatakan saat ini produsen tidak berencana menaikkan harga kembali.
Sebelumnya, pada Februari 2018, harga jual mainan telah naik sebesar 20%--25% sebagai penyesuaian peningkatan beban perusahaan, seperti kenaikan upah tenaga kerja.
"Untuk kami, level aman nilai tukar antara Rp14.500 hingga Rp15.000," kata Lukas.
Rupiah Melemah, Pengusaha Mainan Tidak Rasakan Pengaruh
Tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tidak berdampak besar terhadap produsen mainan dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Annisa Sulistyo Rini
Editor : Maftuh Ihsan
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

23 menit yang lalu
Property Developers Revamp Strategies to Boost Buying Power
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

16 menit yang lalu
BGN: Penerima MBG Hampir 5 Juta Orang pada Medio Juni 2025

25 menit yang lalu
Aset Penunggak Pajak Bakal Disita Serentak Pekan Ini oleh DJP, Siap-Siap

53 menit yang lalu
Kementerian Perumahan: Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Belum Final
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
