Bisnis.com, JAKARTA--Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, mengingatkan supaya seluruh unsur di pelabuhan Priok lebih bijaksana dalam penggunaan media sosial atau medsos.
Pelaksana tugas Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok,Lollan Panjaitan mengatakan hal itu pada Forum Kehumasan ke-2 Pelabuhan Tanjung Priok tahun 2018 yang bertema ‘Optimalisasi Pengelolaan Media Sosial Dalam Mewujudkan Good Governance di Pelabuhan Tanjung Priok’, di Jakarta, Kamis (19/7/2018).
Forum itu juga dihadiri narasumber dari Sekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Praktisi Media Sosial serta para pengguna jasa dan asosiasi pelaku usaha di pelabuhan Priok.
“Secara pribadi dan Sebagai Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, saya mengapresiasi diselenggarakannya kegiatan Forum Kehumasan hari ini. Di samping itu, kiranya acara ini bisa dimanfaatkan sebagai sarana berkomunikasi dan silaturahmi antara Instansi Pemerintah dan para stakeholders di lingkungan pelabuhan Tanjung Priok,” ujar Lollan.
Dia mengatakan, transportasi merupakan urat nadi pembangunan.
Sektor transportasi menjadi isu yang strategis untuk dibahas, terbukti jika terjadi sedikit saja gangguan transportasi seperti keterlambatan keberangkatan, kepadatan penumpang yang terjadi di stasiun, terminal, pelabuhan, bandara, dan demo pengemudi angkutan, pasti menjadi sorotan publik dan diekspose oleh banyak media, baik media mainstream maupun media sosial.
Baca Juga
“Di era digital ini, setiap orang dapat langsung menginformasikan setiap kejadian melalui media sosialnya masing-masing, sehingga kejadian menjadi cepat viral dan menjadi pembicaraan publi,” paparnya.
Lollan mengungkapkan, seiring dengan terus berkembangnya teknologi informasi, Pemerintah dan Stakeholders dituntut untuk meningkatkan kualitas, profesionalisme dan akuntabilitas publik dalam menjalankan aktivitasnya.
Media sosial kini telah menjadi bagian penting dalam berkomunikasi di masyarakat serta menjadi elemen penting di Instansi Pemerintah dan Stakeholders.
Pemerintah dan Stakeholders dapat menggunakan media sosial sebagai tools atau perangkat yang membantu untuk berkomunikasi dengan masyarakat.
Dia mengatakan,yang juga menjadi tantangan bagi para humas di lingkungan pelabuhan Tanjung Priok adalah bagaimana mengoptimalkan ekspos terkait isu-isu positif di sektor transportasi khususnya di pelabuhan.
“Saya berharap forum ini dapat menambah wawasan, dan diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi serta sinergi antar humas di pelabuhan Tanjung Priok dalam rangka membangun reputasi sektor transportasi khususnya di pelabuhan Tanjung Priok,” ujar Lollan.