Bisnis.com, JAKARTA— Pengembang Green Pramuka City memfokuskan untuk menuntaskan penjualan sembilan menara tahun ini dari total 16 menara yang ada.
Rudy Susanto, Manajer Penjualan Green Pramuka City mengatakan saat ini untuk kelanjutan pembangunan menara selanjutnya tengah dipersiapkan.
“Saat ini yang sedang kami jual, harga dari unit yang tersedia dimulai dari Rp450 juta untuk tipe terkecil,” katanya kepada Bisnis Kamis (12/7/2018).
Irvandawisnu Andreka, Marketing Communication Green Pramuka City, mengatakan untuk memacu penjualan ada beberapa cara pembayaran yang ditawarkan dan berbeda untuk setiap menara berdasarkan segmentasi yang hendak disasar.
Misalnya akan dilakukan diskon hingga 30% untuk unit yang berada pada menara 1 hingga menara 4. Adapun cara bayar lain yang ditawarkan antara lain, hanya dengan uang muka sebesar 10%, penghuni sudah dapat menempati unit yang ditawarkan.
Selain itu, periode cicilan yang lebih panjang selama 20 tahun dengan cicilan 120 kali sebesar 4 juta rupiah per bulan diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk mendapat hunian praktis di pusat Jakarta.
Baca Juga
Andreka menuturkan, kebijakan relaksasi LTV dari Bank Indonesia juga tak akan mempengaruhi orang untuk lebih memilih rumah tapak dibandingkan apartemen
Menurutnya, keinginan masyarakat untuk memiliki hunian nyaman yang terdapat di pusat kota masih menjadi impian bagi sebagian besar orang. "Punya hunian di tengah kota masih jadi impian setiap orang, jadi tidak akan mempengaruhi," ucapnya.