Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terapkan Tarif Impor Baja, AS Diadukan Swiss ke WTO

Swiss telah mengajukan aduan resmi ke WTO terkait penerapan tarif impor untuk baja dan aluminium yang dilakukan oleh AS.
Pabrik baja di Jiaxing, Provinsi Zhejiang, China/Reuters-William Hong
Pabrik baja di Jiaxing, Provinsi Zhejiang, China/Reuters-William Hong

Bisnis.com, JAKARTA -- Swiss telah mengajukan aduan resmi ke WTO terkait penerapan tarif impor untuk baja dan aluminium yang dilakukan oleh AS.

Negara Eropa Barat ini menjadi anggota WTO kedelapan yang mengirimkan aduan terkait kebijakan Presiden AS Donald Trump itu.

"Dari pandangan Swiss, tarif tambahan, yang diklaim AS dilakukan untuk melindungi keamanan nasional, tidak dapat dibenarkan," demikian pernyataan resmi Kementerian Ekonomi Swiss, seperti dilansir Reuters, Selasa (10/7/2018).

Berdasarkan aturan WTO, AS memiliki waktu 60 hari untuk merespons isu ini. Setelah itu, Swiss bisa menaikkan statusnya menjadi gugatan dengan meminta organisasi perdagangan dunia itu membuat panel untuk memutus kasus tersebut.

Seperti diketahui, AS memberlakukan tarif impor untuk produk baja dan aluminium masing-masing sebesar 25% dan 10% pada awal Maret 2018. Namun, Trump sempat memberikan penundaan kepada negara-negara mitra dagang utamanya seperti Kanada, Meksiko, Uni Eropa (UE), Brazil, Australia, dan Argentina hingga 1 Juni 2018.

Penerapan tarif impor ini memicu aksi balas membalas kebijakan serupa antara AS dengan China dan UE.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper