Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gelombang Tinggi Berpeluang Terjadi di Perairan Selatan Jateng dan DIY. Waspadalah!

Gelombang tinggi berpeluang terjadi di perairan selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam tiga hari ke depan.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, CILACAP - Angin kencang diperkirakan akan mendorong munculnya gelombang tinggi yang harus diwaspadai masyarakat.

Gelombang tinggi berpeluang terjadi di perairan selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam tiga hari ke depan, kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika Cilacap Teguh Wardoyo.

"Gelombang tinggi yang berpeluang terjadi dalam tiga hari ke depan ini perlu diwaspadai masyarakat. Hal ini akibat pengaruh peningkatan kecepatan angin," katanya di Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (5/7/2018).

Ia mengatakan, berdasarkan pantauan kecepatan angin sepanjang hari Rabu (4/7) dan Kamis (5/7) di Stasiun Meteorologi Cilacap maupun Pos Pengamatan Bandara Tunggul Wulung Cilacap tercatat mencapai 25 knot.

Menurut dia, angin kencang tersebut diprakirakan masih akan berlangsung hingga tiga hari ke depan atau akhir pekan.

"Kondisi tersebut diprakirakan berdampak terhadap peningkatan tinggi gelombang di perairan selatan Jateng dan DIY. Ketinggian gelombang maksimum pekan ini diprakirakan terjadi pada tanggal 7 Juli 2018," katanya.

Dalam hal ini, kata dia, tinggi gelombang maksimum pada tanggal 7 Juli diprakirakan berkisar 4-5 meter di wilayah pantai selatan Jateng-DIY dan 5-6 meter di wilayah Samudra Hindia selatan Jateng-DIY.

Lebih lanjut, Teguh mengatakan berdasarkan pantauan satelit cuaca pada hari Kamis (5/7), terpantau adanya badai tropis Maria di Samudra Pasifik sebelah timur Filipinan, pusat tekanan rendah di Samudra Hindia barat daya Sumatra, dan pusat tekanan tinggi di Samudra Pasifik tenggara Australia.

"Interaksi dari kondisi tersebut memicu terjadinya peningkatan kecepatan angin dan ketinggian gelombang di selatan Jateng dan DIY," jelasnya.

Terkait dengan hal itu, dia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan tetap berhati-hati dalam melakukan aktivitas di laut.

"Jika memungkinkan, nelayan diimbau untuk tidak melaut terlebih dahulu. Pada akhir pekan bisanya juga banyak wisatawan berkunjung ke laut, sehingga kami mengimbau untuk tidak mandi di laut karena gelombang tinggi sangat berbahaya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper