Bisnis.com, MANGUPURA — Jumlah penumpang yang melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada semester I/2018 tercatat mencapai 11,14 juta orang atau naik 10% jika dibandingkan semester I/2017 yang sebanyak 10,16 juta orang
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi menjelaskan kenaikan itu merupakan dampak dari target Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) hingga 17 juta orang pada akhir tahun ini.
Alhasil, banyak maskapai yang merespon positif dengan membuka rute baru, menambah frekuensi penerbangan, atau mengganti jenis pesawat dengan kapasitas yang lebih besar dari dan menuju Bali.
“Kami mencatat kenaikan penumpang setiap tahunnya. Jumlah penumpang pada semester I/2018 terdiri dari 5.867.204 penumpang internasional dan 5.275.182 penumpang domestik,” sebutnya, Rabu (4/7/2018).
Selain pergerakan penumpang, Bandara Ngurah Rai juga mencatat 78.054 pergerakan pesawat atau tumbuh 12% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yang mencapai 69.927 pergerakan pesawat.
Adapun rata-rata pergerakan penumpang setiap bulan selama semester I/2018 mencapai 1.857.064 penumpang dan rata-rata pergerakan pesawat setiap bulan mencapai 431 pesawat.
Berdasarkan catatan Bisnis, sejumlah maskapai yang membuka rute baru adalah Garuda Indonesia ke Mumbai, Zhengzhou dan Xi’an, dan Air Asia rute Manila-Bali.
Selain itu, maskapai Emirates memperpanjang rute Dubai-Denpasar-Auckland dan Singapore Airlines menggunakan pesawat tipe Boeing 787 Dreamliner untuk tujuan Bali.
“Beberapa maskapai sedang berlomba-lomba menyusun strategi untuk memanfaatkan sejumlah permintaan untuk meningkatkan frekuensi penerbangan ke Bali ataupun dengan cara menggunakan jenis pesawat yang lebih besar demi menambah seat capacity,” terang Yanus.
Menurutnya, ekspansi sejumlah maskapai ini sejalan dengan rencana untuk mengejar penyelesaian pembangunan proyek pengembangan Bandara Ngurah Rai dalam menyambut Annual Meeting IMF-World Bank 2018 sekaligus dalam rangka menambah kapasitas parkir pesawat.
Ke depannya, penambahan parkir pesawat juga dapat dijadikan acuan bagi maskapai yang ingin menambah atau mengganti jenis pesawatnya untuk mendatangkan lebih banyak lagi penumpang atau wisman ke Indonesia.
Kepala Dinas Pariwisata Bali Anak Agung Gde Yuniarta Putra menyatakan peluang bagi Bali menarik wisman masih sangat besar. Menurutnya, ada beberapa rute pasar wisman bagi Bali yang belum dibuka, seperti ke Rusia.
“Tingkat kunjungan wisman Rusia bagus dan lumayan tinggi. Sampai saat ini belum ada penerbangan langsung ke sana,” ungkapnya.
Yuniarta optimistis jumlah wisman akan terus bertambah seiring adanya penambahan kapasitas apron Bandara Ngurah Rai. Dia mengharapkan akan ada rute-rute baru yang dapat menopang kedatangan wisman ke Bali di luar negara-negara tradisional seperti Australia dan China.