Bisnis.com, JAKARTA - Untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing pengusaha mainan nasional, Asosiasi Pengusaha Mainan Indonesia bersama Asosiasi Mainan Indonesia akan menggelar pameran mainan pada akhir Juli.
Pameran tersebut disiapkan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Saat ini, pameran mainan yang cukup menarik perhatian diselenggarakan di Hongkong setiap Januari.
Sutjiadi Lukas, Ketua Asosiasi Mainan Indonesia, menuturkan pameran yang diselenggarakan melibatkan para pengusaha dari China, Hongkong, Malaysia, dan Indonesia.
Dia mengharapkan pameran ini menjadi ajang pertemuan business-to-business pengusaha mainan terbesar di Indonesia.
“Dalam pameran ini, asosiasi juga memfasilitasi konsultasi standar nasional Indonesia (SNI) untuk produk mainan,” katanya, Senin (2/7/2018).
Menurut dia, pameran kali ini akan fokus pada pencarian mitra strategis. Pameran itu lebih berfokus pada terjalinnya kemitraan bisnis jangka panjang, termasuk menjadi pemasok komponen bagi industri mainan Asia.
“Di dalam pameran ada business meeting, tetapi hanya pengenalan produk dan factory,” kata Sutjiadi.
Lukas menambahkan, mitra strategis yang diincar nantinya akan diarahkan untuk masuk ke kawasan industri Kendal. Selain wilayahnya strategis, wilayah ini cocok untuk pengembangan industri mainan karena memiliki upah yang kompetitif.