Bisnis.com,JAKARTA- Keberangkatan penumpang moda angkutan jalan selama musim libur Idulfitri 2018 secara kumulatif mengalami peningkatan 5,37% dibandingkan tahun sebelumnya.
Ketua Posko Pemantauan Arus Mudik Kementerian Perhubungan, Junaidi menjelaskan bahwa sejak H-8 hingga H-4 jumlah penumpang angkutan jalan naik 5,37% . Tahun lalu, jelasnya, pada periode yang sama, jumlah penumpang angkutan jalan mencapai 1,045 juta penumpang, sementara tahun ini mencapai 1,101 juta orang.
“Kalau dikalkulasikan memang meningkat. Ini pertanda baik karena para pemudik makin percaya dan beralih ke angkutan umum,” tuturnya, Selasa (12/6/2018).
Sementara itu, untuk angkutan penyeberangan pada periode yang sama mengalami tren yang menurun yakni 29,13%. Tahun lalu, pada periode yang sama jumlah penumpang mencapai 952.460 orang sementara tahun ini hanya mencapai 675.025 orang.
Hal yang sama juga terjadi pada moda angkutan kereta api yang mengalami penurunan secara kumulatif 11,35% pada periode H-8 hingga H-4. Tahun lalu, dalam periode itu jumlah penumpang mencapai 1,15 juta sementara tahun ini jumlah penumpang dalam periode itu mencapai 1,02 juta.
“Sementara angkutan laut naik 3,55% kumulatif di mana tahun lalu pada periode itu jumlah penumpang mencapai 568. 558 orang dan tahun ini 588.737 penumpang. Angkutan udara naik 9% , tahun lalu mencapai 1,35 juta dan tahun ini pada periode yang sama mencapai 1,47 juta,” urainya.
Dia menambahkan berdasarkan evaluasi H-4 angkutan udara dan kereta api secara umum aman dan terkendali. Namun ada kejadian kecelakaan tetapi tidak signifikan dan tidak memgganggu kelancaran arus transportasi. Kuhsus angkutan sepeda motor, di Jawa timur terjadi kecelakaan yang mengakibatkan 5 orang meninggal dunia sementara di Jawa Tengah terdapat 2 korban meninggal dan 7 korban meninggal lainnya di Jawa Barat.