Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

72% Penduduk Indonesia Akan Hidup di Kota Pada 2052

Pada 2052 sebanyak 72% penduduk di Indonesia diprediksi akan hidup di kota.
Properti di Jakarta/Reuters-Darren Whiteside
Properti di Jakarta/Reuters-Darren Whiteside

Bisnis.com, JAKARTA – Pada 2052 sebanyak 72% penduduk di Indonesia diprediksi akan hidup di kota.

Ketua Ikatan Ahli Perencana DKI Jakarta Dhani Muttaqin mengatakan bahkan sejak 2015 setengah dari total penduduk Indonesia sudah hidup di perkotaan.

“Tren urbanisasi sekarang itu bukan hanya masyarakat pindah dari desa ke kota, melainkan terdapat desa yang kemudian berubah menjadi kota, jadi desa yang mengkota jumlahnya sudah banyak,” ujar Dhani saat Diskusi Perencanaan Kota di Era Digital, Rabu (7/6/2018).

Dhani mengatakan yang menariknya adalah ternyata desa yang mengkota tidak hanya terjadi di Pulau Jawa saja, tetapi juga terjadi desa-desa diluar Pulau Jawa.

Bahkan kota-kota menengah di luar Pulau Jawa tersebut lebih berkembang dibandingkan dengan kota yang berada di Pulau Jawa.

“Kalau dilihat Gross Domestic Product wilayah Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, dan Indonesia timur itu pertumbuhannya dari 7% dibandingkan kota-kota besar dipulau jawa yang kurang lebih mencapai 5%. Di Indonesia sendiri secara keseluruhan pertumbuhannya sekitar 5,1%,” papar Dhani.

Dengan adanya perubahan tren ini Dhani mengatakan harus dipahami dengan seksama oleh para perencana kota.

Tren inilah yang kemudian menjadi dasar perencana dalam melakukan perencanaan kota untuk menghasilkan perencanaan dengan kualitas yang baik dan sesuai.

Sekretaris Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Virgo Eresta Jaya mengatakan tidak perlu melawan tren desa yang berubah menjadi kota tersebut.

“Mudahnya dibikin saja perencaanaa kota yang baik karena kalau tidak, slump akan ada dimana-mana,” tuturnya.

Dengan memperhatikan kebutuhan energi, keamanan, dan segi lainnya, katanya, harus disikapi dengan merencanakan RDTR yang baik untuk menghadapi pola pikir tren yang sedang berkembang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper