Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ngurah Rai Tahan 60 Permintaan Slot, Parking Stan Terbatas

Sebanyak 60 permintaan slot penerbangan domestik dan internasional ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dari sejumlah maskapai untuk sementara tertahan karena terbatasnya jadwal slot di bandara ini.
Ilustrasi: Pesawat udara berada di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (23/9)./ANTARA-Fikri Yusuf
Ilustrasi: Pesawat udara berada di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (23/9)./ANTARA-Fikri Yusuf

Bisnis.com, DENPASAR—Sebanyak 60 permintaan slot penerbangan domestik dan internasional ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dari sejumlah maskapai untuk sementara tertahan karena terbatasnya jadwal slot di bandara ini.

GM PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi mengatakan permintaan slot tersebut belum bisa dilayani karena hampir semuanya meminta jadwal pada golden time atau waktu pagi hingga malam hari. Adapun slot yang tersedia saat ini ada pada subuh.

“Sekarang masih 60 slot ingin masuk, kami tidak bisa layani karena keterbasan parkir. Rata-rata mau masuk pada golden time pagi dan malam hari,” tuturnya, Selasa (5/6/2018).

Berdasarkan data Ngurah Rai, 60 slot tersebut terdiri dari 38 rute internasional dan 22 rute domestik. Yanus menegaskan slot yang diajukan tidak semuanya rute penerbangan baru tetapi ada juga yang menambah penerbangan. Pada saat ini kapasitas slot penerbangan di Ngurah Rai sebanyak 30 penerbangan per jam dan direncanakan akan bertambah menjadi 35 penerbanang per jam.

Yanus menuturkan kemungkinan pengajuan slot penerbangan tersebut baru dapat dilayani pada Agustus mendatang, itu pun belum tentu semuanya. Pada bulan tersebut, perluasan apron bandara di sisi timur untuk menambah daya tampung parkir pesawat ditargetkan sudah rampung.

Pada saat ini Bandara Ngurah Rai sedang membangun tiga paket konstruksi, meliputi apron sisi barat dan timur serta gedung VIP. Untuk paket pembangunan apron sisi barat, saat ini progres pembangunannya baru 7%, sedangkan apron sisi timur sudah 40%, dan pembangunan gedung VIP sebesar 23%.

Khusus untuk parkir apron timur, manajemen mengejar pembangunannya agar Agustus rampung. Yanus menyatakan mempercepat pemindahan pengolahan limbah dari sebelumnya terbuka menjadi tertutup. Kapasitas parking stan di sisi timur pada saat ini hanya 16 pesawat, sedangkan sisi barat sebanyak 37 parking stan.

Bandara I Gusti Ngurah Rai memiliki kapasitas daya tampung sebanyak 25 juta penumpang per tahun. Hingga triwulan pertama 2018, bandara ini sudah dijadikan pintu 5,17 juta penumpang dan 1,28 juta orang di antaranya merupakan wisatawan mancanegara.

Kepala Humas Bandara Ngurah Rai Arie Ahsannurohim menuturkan pada saat ini hanya 2 slot penerbangan yang sudah mendapatkan izin resmi, yakni Emirates rute Dubai-Denpasar-Auckland, dan Turkish Airlines rute Istanbul-Denpasar. Khusus Emirates, merupakan rute perpanjangan sedangkan untuk Turkish Airlines merupakan rute baru. Berdasarkan rilis dari Emirates, rute mereka akan dilayani mulai Juni ini, sedangkan untuk Turkish diperkirakan baru dibuka pada Agustus 2018.

Manajemen PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai juga memutuskan menambah fasilitas parkir tingkat untuk kendaraan roda empat guna mengurai terjadinya lonjakan volume kendaraan. Yanus Suprayogi mengatakan pembangunan gedung parkir senilai Rp250 miliar tersebut belum akan rampung dalam waktu cepat. Pihaknya meminta maaf kepada pengguna bandara apabila terjadi gangguan akibat pengerjaan konstruksi.

“Kami berusaha semaksimal mungkin agar gangguannya sedikit. Gedung baru ini nanti memiliki kapasitas hingga 1.100 unit mobil,” tuturnya.

Dia menyatakan penyelesaian parkir tingkat itu tidak bisa mengikuti perhelatan ajang IMF & World Bank Annual Meeting pada Oktober 2018. Namun, saat perhelatan yang akan dihadiri sebanyak 15.000 orang delegasi dari seluruh dunia tersebut, minimal dua tingkat terbentuk dan dapat difungsikan.

Lokasi pembangunan gedung parkir tingkat berada di parkir domestik. Yanus mengatakan pembangunan gedung parkir tingkat kedua ini merupakan salah satu solusi mengatasi tingginya volume kendaraan yang masuk bandara. Pada jam-jam tertentu, seperti sore hari sering terjadi kemacetan di pintu keluar bandara.

Dia menuturkan parkir tingkat tersebut salah satu solusi mengatasi banyaknya kendaraan ke dalam bandara. Ditegaskan, karena diperkirakan konstruksi gedung parkir tidak dapat rampung saat IMF & WB Annual Meeting, manajemen sudah memiliki rencana kontingensi.

“Kami keluarkan bus, jadi posisi di luar bandara dan akan masuk begitu penumpang sudah ada, agar tidak terjadi kemacetan. Kalau di bandara macet maka tidak nyaman lagi. Terakhir [rencana kontingensi] adalah keluarkan parkir karyawan tapi mungkin ini akan dilakukan pada tahun berikutnya,” paparnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper