Bisnis.com, DENPASAR – Manajemen PT Angkasa Pura 1 Bandara I Gusti Ngurah Rai memutuskan menambah fasilitas parkir tingkat untuk kendaraan roda empat guna mengurai sering terjadinya lonjakan volume kendaraan.
GM Angkasa Pura 1 Bandara Ngurah Rai Yanus Suprayogi mengatakan pembangunan gedung parkir senilai Rp250 miliar tersebut belum akan rampung dalam waktu cepat. Pihaknya meminta maaf kepada pengguna bandara apabila terjadi gangguan akibat pengerjaan konstruksi.
“Kami berusaha semaksimal mungkin agar gangguannya sedikit. Gedung baru ini nanti memiliki kapasitas hingga 1.100 unit mobil,” tuturnya pada Selasa (5/6/2018).
Dia menyatakan penyelesaian parkir tingkat itu tidak bisa mengikuti perhelatan ajang IMF & World Bank Annual Meeting pada Oktober 2018. Namun, saat perhelatan yang akan dihadiri 15.000 orang dari seluruh dunia tersebut, minimal wujud parkir tingkat sudah terbentuk dan dua tingkat dapat difungsikan.
Lokasi pembangunan gedung parkir tingkat berada di parkir domestik. Yanus mengatakan pembangunan gedung parkir tingkat kedua ini merupakan salah satu solusi mengatasi tingginya volume kendaraan yang masuk bandara. Pada jam-jam tertentu, seperti sore hari, sering terjadi kemacetan di pintu keluar bandara.
Dia menuturkan parkir tingkat tersebut salah satu solusi mengatasi banyaknya kendaraan ke dalam bandara. Dia menegaskan karena diperkirakan konstruksi gedung parkir tidak dapat rampung saat IMF & WB Annual Meeting, manejemen sudah memiliki rencana cadangan.
“Kami keluarkan bus. Jadi, posisinya di luar bandara dan akan masuk begitu penumpang sudah ada, agar tidak terjadi kemacetan. Kalau di bandara macet, tidak nyaman lagi. Terakhir [rencana cadangan] adalah mengeluarkan parkir karyawan, tapi mungkin ini dilakukan tahun berikutnya,” paparnya.