Bisnis.com, MEDAN— Jumlah kunjungan wisatawan asing ke Sumatra Utara melalui empat pintu masuk pada April 2018 mengalami penurunan sebesar 15,03% dibandingkan bulan sebelumnya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Sumatra Utara yag dikutip oleh Bisnis, Selasa (5/6/2018) jumlah wisatawan mancanegara (wisman) kunjungan pada April 2018 tercatat sebanyak 18.740 kunjungan sementara di bulan sebelumnya mencapai 22.055 kunjungan.
Penurunan jumlah wisatawan dari Malaysia, yang selalu mendominasi jumlah kunjungan terbesar ke Sumut, menjadi faktor terbesar. Pada Maret 2018 jumlah kunjungan wisatawan Malaysia mencapai 12.972 kunjungan. Namun, pada April hanya ada 10.809 kunjungan.
Penurunan jumlah kunjungan juga terjadi dari tiga negara lain yakni Singapuran dari 1.75 kunjungan pada Maret menjadi 1.432 kunjungan pada April, Australia dari 431 kunjungan menjadi 396 kunjungan, dan Amerika Serikat dari 428 kunjungan menjad 318 kunjungan.
Adapun peningkatan jumlah kunjungan turis tertinggi berasasl dari Thailand. Pada April 2018 ada 590 kunjungan turis Thailand ke Sumatra Utara dari sebelumnya 342 kunjungan pada April.
Adapun keempat pintu masuk wisman yang dimaksud adalah Bandara Internasional Kualanamu, Pelabuhan Laut Belawan, Pelabuhan Laut Tanjung Balai Asahan, dan Bandara Silangit. Namun, khusus untuk Silangit, tida ada wisman yang berkunjung melalui bandara ini.
Seiring dengan penurunan jumla kunjungan wisman, tingkat pengunian kamar (TKP) hotel di Sumut juga menurun sebesar 1,12 poin menjadi rata-rata 45,37% dibanding Maret 2018.
TPK tertinggi pada April 2018 dicapai oleh hotel berbintang 4 sebesar 56,68%. Angka ini naik 0,47 poin dibanding bulan sebelumnya. Kendati tak sampai 30% pada April 2018, tetapi TPK hotel berbintang 1 di Sumut mengalami peningkatan tertinggi yakni 2,43%.
Sementara itu, rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik di Sumut pada April 2018 juga mengalami penurunan yakni sebesar 0,08%. Lama menginap tamu asing pad April masih lebih singkat dibandingkan tamu domestik.