Bisnis.com, JAKARTA- Kalangan ekonom memperkirakan inflasi pada Mei 2018 sebesar 0,25% atau lebih tinggi dibandingkan perolehan April yang berada di angka 0,10%.
Sebanyak delapan ekonom yang survei Bloomberg memperkirakan angka inflasi di kisaran 0,20% hingga 0,67%.
Berikut prediksi inflasi Mei 2018 menurut 8 ekonom yang disurvei Bloomberg:
- Wisnu Wardana, PT Bank Danamon 0,23%
- Eugenia Fabon Victorino, Australia & New Zealand Bankir 0,30%
- Damhuri Nasution, Danareksa Securities 0,23%
- Joey Cuyengkeng, ING Bank 0,20%
- Leo Putera Rinaldy, PT Mandiri Sekuritas 0,27%
- Mika Martumpal, PT CIMB Niaga Tbk 0,67%
- Juniman, PT Bank Matbank Indonesia Tbk 0,26%
- Josua Pardede, PT Bank Permata Tbk 0,23%
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) pada siang ini, Senin (4/6/2018) akan merilis data inflasi Mei 2018.
Dari laman BPS disebutkan rilis data inflasi tersebut akan diumumkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto di Gedung BPS, pk. 11.00 WIB>
Adapun data yang akan dirilis BPS siang ini adalah:
- Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Mei 2018,
- Indeks Harga Perdagangan Besar Mei 2018,
- Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Gabah Mei 2018, dan
- Perkembangan Pariwisata dan Transportasi April 2018
BPS melaporkan inflasi April 2018 mencapai 0,10%. Adapun, inflasi tahunannya sebesar 3,41% dan inflasi tahun kalendernya mencapai 1,09%.
Dari 82 kota yang disurvei 54 kota mengalami inflasi dan 28 kota mengalami defflasi. Inflasi tertinggi di Merauke 1,32% dan inflasi terendah di Padang dan Kudus sebesar 0,01%. Deflasi tertinggi tual 2,26% dan deflasi terendah di Medan, Bandar Lampung dan Tegal sebesar 0,01%.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti menuturkan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada April 2018 secara umum masih diwarnai oleh panen raya yang dimulai dari bulan sebelumnya.
Pada April 2018 disebutkan, bahan makanan mengalami deflasi 0,26% didorong oleh komoditas beras yang mengalami deflasi 0,08% dan ikan segar deflasi sebesar 0,03% serta cabai merah sebesar 0,03%. Namun, pada kelompok bahan makanan tetap ada yang mengalami inflasi a.l. bawang merah 0,07% dan daging ayam ras 0,03%.
BPS melaporkan inflasi inti pada April 2018 mencapai 0,15% mtm dan secara tahunan sebesar 2,69% yoy. Inflasi harga yang diatur pemerintah tercatat sebesar 0,24% mtm dan tahunannya sebesar 0,37%.
Menurut Yunita, hal ini dipengaruhi komponen energi yang mengalami inflasi sebesar 0,30% akibat dari kenaikan pertalite pada Maret lalu dengan andil inflasi sebesar 0,03%.
Angka inflasi bulanan 2018
April 0,10%
Maret 0,20%
Februari 0,17%
Januari 0,62%
Sumber: Bloomberg