Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DAMPAK PENGUATAN MINYAK, Harga Batu Bara Rebound

Harga batu bara (HBA) di pengujung semester I/2018 kembali mengalami kenaikan setelah sempat turun dalam 2 bulan berturut-turut.
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatra Selatan, Rabu (7/3/2018)./ANTARA-Nova Wahyudi
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatra Selatan, Rabu (7/3/2018)./ANTARA-Nova Wahyudi

 

Bisnis.com, JAKARTA — Harga batu bara (HBA) di pengujung semester I/2018 kembali mengalami kenaikan setelah sempat turun dalam 2 bulan berturut-turut.

Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, HBA Juni 2018 ditetapkan senilai US$96,61 per ton. Nilai tersebut naik 7,9% dari HBA Mei 2018 yang berada di level US$86,53 per ton.

Kenaikan tersebut kembali menegaskan HBA masih dalam tren yang positif. Dalam 6 bulan pertama tahun ini, rata-rata HBA tercatat senilai US$96,5 per ton.

Rata-rata tersebut jauh lebih tinggi dari rata-rata HBA tahun lalu senilai US$85,92 per ton, apalagi jika dibandingkan dengan rata-rata HBA pada 2016 yang hanya senilai US$61,84 per ton.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan kebijakan China yang membatasi produksi batu baranya menjadi faktor pendorong utama kenaikan harga batu bara bulan ini. Selain itu, kenaikan juga bisa jadi dipicu sentimen kenaikan harga minyak dunia.

"Alasannya karena harga minyak dunia naik dan China membatasi produksi," tuturnya kepada Bisnis, Senin (4/6/2018).

HBA tersebut dibentuk dari empat indeks internasional. Keempat indeks penyusun tersebut adalah Indonesia Coal Index (ICI), New Castle Global Coal (GC), New Castle Export Index (NEX), dan Platts59 dengan masing-masing indeks memiliki bobot 25%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lucky Leonard
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper