Bisnis.com, TEGAL — PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Regional (MOR) IV mengaku butuh waktu untuk kembali menyediakan Premium penugasan di seluruh Jawa, Madura, dan Bali.
Pemerintah telah merevisi Perpres No. 191/2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM. Setelah beleid itu direvisi, Pertamina wajib menyediakan Premium di seluruh wilayah Indonesia dari sebelumnya hanya di luar Jawa, Madura, dan Bali.
Retail Fuel Marketing Rayon IV Pertamina Keresidenan Pekalongan Fachrizal Imaduddin mengatakan, pihaknya akan mengikuti instruksi dari pusat terkait dengan penyaluran Premium, bahan bakr minyak dengan kadar oktan 88. Sejauh ini, pihaknya tetap menyalurkan Premium, tetapi hanya di beberapa kawasan saja.
"Kami menyediakan Premium hanya di beberapa kawasan seperti pasar dan terminal," ujarnya, Rabu (30/5).
Pertamina MOR IV menyediakan Premium di kawasan itu karena permintaannya cukup banyak, terutama dari angkutan umum.
Fachrizal pun mengakui sudah ada instruksi dari pusat untuk mulai kembali menyediakan Premium di SPBU. Nantinya, pasokan Premium akan ditambahkan secara bertahap di regional.
"Kami harus lakukan secara bertahap karena fasilitas yang ada saat ini tidak bisa dengan mudah langsung diisi Premium lagi. Kami butuh waktu untuk menyediakan," ujarnya.
Dia enggan memaparkan waktu yang dibutuhkan untuk kembali memasok Premium di seluruh Jawa, Madura, dan Bali. Pihaknya akan mengikuti instruksi dari pusat.
BPH Migas menyebut revisi Perpres No. 191/2014 sudah ditandatangani Presiden Joko Widodo. Dengan begitu, penyaluran Premium di seluruh Indonesia, termasuk Jawa, Madura, dan Bali sudah bisa dilakukan sebelum Lebaran.
BPH Migas juga mencatat Pertamina sudah mulai menyediakan Premium kembali di beberapa SPBU di Jawa dan Bali. Pertamina akan menambah jumlah SPBU penyalur Premium di Jawa dan Bali menjadi 2.100 SPBU dari sebelumnya 1.519 SPBU.
Secara bertahap, 1.926 SPBU Pertamina di Jawa dan Bali yang sudah tidak ada Premium akan kembali menjual bensin RON 88 tersebut. Tahap awal, 571 SPBU dari 1.926 SPBU itu akan kembali menyalurkan Premium
Terkait dengan tambahan kuota Premium, Ivan belum menentukan secara resmi tambahannya. Namun, pihaknya memperkirakan bila mengacu dengan konsumsi Premium di Jawa dan Bali pada 2017 sebesar 5,1 juta kiloliter (kl), berarti bakal ada tambahan sekitar 2,5 juta kl mengingat revisi Perpres itu dilakukan pada pertengahan tahun ini.
Pada awal tahun ini, kuota Premium penugasan ditetapkan sebesar 7,5 juta kl. Jadi, kalau ditambah dengan perkiraan permintaan Premium di Jawad an Bali, kuota Premium pascarevisi perpres menjadi sekitar 10 juta kl.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
