Bisnis.com, JAKARTA-- KTT AS-Korut batal diselenggarakan, menyusul surat yang dilayangkan Presiden AS Donald Trump kepada Presiden Korea Utara Kim Jong Un pada Kamis (24/5/2018) yang mengutarakan kekecewaannya terhadap pemimpin Korut tersebut.
“Batalnya pertemuan AS dan Korut menambah tensi geopolitik,” kata Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira kepada Bisnis.com, hari ini, Jumat (25/5/2018).
Dia mengemukakan, saat ini pelaku pasar mencermati isi surat Presiden AS Donald Trump kepada Presiden Korea Utara Kim Jong Un yang beredar luas di media, khususnya tentang sikap Trump yang seolah memberi ancaman ke pemimpin Korut.
“Ketegangan tersebut berimplikasi pada ketidakpastian perdamaian di semenanjung Korea yang berisiko mengganggu ekspor beberapa negara di Asia,” kata Bhima.
Bhima mencatat, bursa eropa dan AS kompak ditutup melemah. Dow jones -0,3%, SnP -0,2%, eropa Ftse -0,9%, DAX -0,9%, Euro Stoxx -0,5%.
Sepertidi diketahui, Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis (24/5/2018) membatalkan pertemuan bersejarah dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang sedianya dijadwalkan pada bulan depan (Bisnis.com, 25 Mei 2018)..
Dalam surat resmi yang ditujukan ke Kim Jong Un, Trump mengumumkan pembatalan mendadak dari rencana pertemuan pertama antara presiden AS dan pemimpin Korea Utara di Singapura pada 12 Juni mendatang.
Dalam suratnya, ia menyebut "permusuhan terbuka" yang dilontarkan Pyongyang dan memperingatkan bahwa militer AS siap jika ada tindakan apa pun dari Korea Utara.
"Sayangnya, berdasarkan kemarahan yang luar biasa dan permusuhan terbuka yang ditampilkan dalam pernyataan terbaru Anda, saya untuk saat ini sangat tidak pantas untuk mengadakan pertemuan yang telah direncanakan lama ini," tulis Trump, seperti dikutip Reuters.
"Anggap surat ini mewakili penyataan bahwa KTT Singapura tidak akan terjadi, demi kebaikan kedua belah pihak namun merugikan dunia," lanjutnya.
Dalam pernyataan di Gedung Putih, Trump mengatakan dia telah berbicara dengan Menteri Pertahanan Jim Mattis dan memperingatkan Korea Utara agar tidak melakukan tindakan sembrono dan mengatakan bahwa militer AS adalah yang paling kuat di dunia. "Kami lebih siap dari sebelumnya," kata Trump.
Dia mengatakan Korea Selatan dan Jepang juga siap menanggung banyak beban keuangan jika situasi yang tidak menguntungkan dipaksakan oleh Korea Utara kepada AS.
Dua jam setelah merilis suratnya kepada Kim, Trump mengatakan masih membuka kesempatan untuk mengadakan KTT di lain waktu.