Bisnis.com, JAKARTA--Produksi tembaga dan emas PT Amman Nusa Tenggara pada tahun ini diperkirakan mengalami penurunan.
Head of Corporate Communications Amman Mineral Nusa Tenggara Anita Avianty mengatakan target produksi tembaga pada tahun ini sebanyak 197 juta pon. Jumlah tersebut lebih rendah 31,72% dari realisasi produksi sepanjang tahun lalu sebanyak 288,5 juta pon.
Hal yang sama juga berlaku untuk emas. Produksi tahun ini ditargetkan sebanyak 100.000 ounce saja atau lebih rendah 74,84% dibandingkan dengan realisasi produksi pada tahun lalu yang mencapai 397.400 ounce.
Menurutnya penurunan tersebut turut dipengaruhi oleh proses pengembangan fase 7 Tambang Batu Hijau yang baru dimulai. Adapun fase 7 diproyeksikan berlansung hingga 2038 mendatang.
"Pastinya iya [terpengaruh], tapi kita tetap terus menghasilkan konsentrat," tuturnya, Kamis (25/5/2018).
Berdasarkan laporan tahunan PT Medco Energi Internasional Tbk., induk usaha Amman Mineral, fase 7 diperkirakan dapat mengekstraksi cadangan tembaga sebanyak 4,47 miliar pon dan emas sebanyak 4,12 juta ounce. Produksi Fase 7 diharapkan dimulai pada akhir 2020 atau awal 2021.