Bisnis.com, JAKARTA - Industri berbasis mineral logam mulai dari hulu hingga hilir perlu diintegrasikan menjadi sebuah rantai bisnis yang saling menguatkan.
Ketua Indonesia Mining Institute (IMI) Irwandy Arif mengatakan di sisi hulu, ketersediaan pasokan perlu dijaga. Sementara untuk hilirnya, industri pengolahan produk smelter menjadi logam siap pakai perlu terus ditingkatkan.
"Produksi tambang tidak ada masalah. Jadi, seharusnya perencanaan di perindustrian harus menjadi fokus," katanya kepada Bisnis, Selasa (22/5/2018).
Adapun hingga saat ini penyerapan produk yang dihasilkan smelter masih sangat rendah. Sebagian besar mineral yang telah dimurnikan tersebut justru diimpor.
Sementara itu, industri yang paling hilir justru masih mengimpor logam siap pakai. Alhasil, ada mata rantai yang masih hilang dalam industri berbasis mineral logam tersebut.