Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Iran Pertahankan Ekspor Minyak Jika Eropa Selamatkan Kesepakatan Nuklir

Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanganeh menyatakan keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menghentikan kesepakatan nuklir multinasional tidak akan memengaruhi ekspor minyak Teheran jika Uni Eropa dapat menyelamatkan pakta itu.
Fasilitas pengayaan nuklir Iran di Natanz/Reuters-Presidential Official Website-Handout
Fasilitas pengayaan nuklir Iran di Natanz/Reuters-Presidential Official Website-Handout

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanganeh menyatakan keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menghentikan kesepakatan nuklir multinasional tidak akan memengaruhi ekspor minyak Teheran jika Uni Eropa dapat menyelamatkan pakta itu.

Pernyataan itu disampaikan Zanganeh kepada wartawan setelah pertemuan dengan Kepala Energi UE Miguel Arias Canete di Teheran, Sabtu (19/5/2018).

"Setiap keputusan baru di OPEC membutuhkan kebulatan suara . Saya percaya bantuan Uni Eropa membantu kami, tingkat ekspor minyak kami tidak akan berubah," kata Zanganeh seperti dikutip Reuters.

Menyusul keputusan Trump 8 Mei, Departemen Keuangan AS mengatakan Washington akan menerapkan kembali beragam sanksi terkait Iran setelah pengakhiran periode perpanjangan 90- dan 180- hari, termasuk sanksi yang ditujukan untuk sektor minyak Iran dan transaksi dengan bank sentralnya.

Uni Eropa ingin menyelamatkan kesepakatan nuklir 2015, yang menawarkan bantuan Republik Islam itu dari sanksi ekonomi yang ditukar dengan pembatasan program nuklir. Benua Biru melihat perjanjian itu sebagai elemen penting keamanan internasional.

Sementara itu, Iran bisa melanjutkan pengayaan uranium 20% jika Eropa ikut mengakhiri kesepakatan nuklir 2015 seperti dilakukan AS.

"Jika pihak lain terus berkomitmen pada janji-janjinya, kami juga akan menepati janji kami ... Kebijakan kami tunggu dan lihat sekarang. Hhanya untuk beberapa minggu ... Ada semua kemungkinan, kami dapat ... memulai pengayaan 20,” kata Kepala Organisasi Energi Atom Iran Ali Akbar Salehi kepada wartawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper