Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Co-working dan Serviced Office di Asia Pasifik Tumbuh Fantastis

Co-working dan serviced office di wilayah Asia Pasifik tumbuh 150% dalam tiga tahun terakhir
Deretan gedung perkantoran dan apartemen terlihat di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (6/4)./Antara-M Agung Rajasa
Deretan gedung perkantoran dan apartemen terlihat di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (6/4)./Antara-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA, -- Laporan Jones Lang LaSalle menyebutkan permintaan untuk kantor yang fleksibel termasuk co-working dan serviced office - tumbuh lebih cepat di Asia Pasifik dibanding di tempat lainnya di dunia.

Susan Sutherland, Kepala Riset Solusi Korporasi, JLL Asia Pasifik mengatakan persediaan ruang lantai fleksibel di kawasan itu tumbuh sebesar 35,7 persen per tahun dibandingkan dengan 25,7% di Amerika Serikat dan 21,6% di Eropa.

Laporan ini meneliti co-working dan serviced office operator utama di 12 pasar Asia Pasifik mengungkapkan bahwa jumlah operator ruang fleksibel besar telah berlipat ganda, sementara ruang lantai yang fleksibel telah meningkat 150 persen antara tahun 2014 dan 2017.

Menurut riset diperkirakan pada 2030, ruang kerja fleksibel dapat meliputi 30 % dari portofolio properti komersial perusahaan di seluruh dunia.

“Meskipun adopsi perusahaan masih dalam periode awal, ada faktor-faktor tertentu yang akan terus membuat daerah ini menjadi titik panas untuk pertumbuhan co-working,” katanya dikutip Jumat (18/5).

Adapun pendorong utamanya menurut laporan ini adalah karena pemerintah mendorong kewiraswastaan yang mengimbangi pertumbuhan lambat dalam industri tradisional seperti manufaktur, dan menawarkan sumber daya keuangan dan dukungan untuk perusahaan kecil, banyak di antaranya mencari di ruang co-working.

Misalnya, di Singapura, pemerintah telah mendukung pengembangan lokasi yang fleksibel seperti JTC Launchpad yang merupakan rumah bagi sejumlah perusahaan teknologi start-up. Demikian pula, pemerintah setempat di New South Wales mendukung pengembangan Sydney Startup Hub, sebuah zona teknologi seluas 17.000 meter persegi yang melayani para pengusaha yang bercita-cita tinggi.

Sementara itu reformasi yang diperkenalkan oleh pemerintah Jepang untuk meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja dan produktivitas juga mendorong perusahaan domestik untuk mengeksplorasi cara kerja yang lebih fleksibel.

Kemampuan untuk keluar-masuk kantor dalam waktu singkat, dan menghindari negosiasi kontrak yang rumit dan pekerjaan yang tidak menarik adalah pilihan yang nyaman bagi banyak penghuni.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper