Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai ada dua hal penting yang harus dilakukan pemerintah untuk memulihkan nilai tukar rupiah serta membantu kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Pertama adalah menaikkan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BEI). Menurutnya, ini merupakan pilihan yang paling efektif untuk menstimulus pasar modal.
Pekan lalu, saat bank sentral mengumumkan untuk menaikkan suku bunga, indeks merespons dengan mencatatkan kenaikan. Bahkan pada akhir pekan lalu IHSG sempat parkir sejenak di level 6.000.
"Intinya bagaimana meningkatkan permintaan rupiah. Memang cara tercepat melalui suku bunga. Kita lihat saja tanggal 16-17 nanti," kata dia di gedung BEI, Senin (14/5/2018).
Cara kedua menurutnya adalah dengan meningkatkan ekspor. Menurutnya, pelemahan rupiah harus dimanfaatkan oleh pemerintah dan pelaku usaha untuk meningkatkan pemasaran produk di luar negeri.
"Tujuan menaikkan ekspor ini untuk meringankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara [APBN]," ujarnya.