Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pascaserangan Teroris, Aktivitas Bisnis Ritel Tetap Normal

Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) menyatakan aktivitas bisnis para peritel tetap berjalan seperti biasa pascaledakan bom di Surabaya.

Bisnis.com, JAKARTA—Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) menyatakan aktivitas bisnis para peritel tetap berjalan seperti biasa pascaledakan bom di Surabaya.

Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey mengatakan, kasus terorisme tersebut sejauh ini tidak merugikan para peritel, maupun mengganggu hasrat berbelanja.

Dia mengakui sebagian masyarakat memang memilih berdiam di rumah. Namun, menurutnya aktivitas berbelanja saat ini bisa dilakukan dengan berbagai cara baik online maupun offline sehingga tak berdampak signifikan.

"Toko ritel modern tetap berusaha untuk buka, artinya tidak ada penutupan toko. Masalah terhadap sitiasi terorisme sudah kita serahkan kepada aparat," ujarnya kepada Bisnis, Senin (14/5/2018).

Dia menambahkan secara nasional, pihaknya belum melihat gejala pengurangan konsumsi akibat aksi teror tersebut. 

Kesigapan aparat penegak hukum untuk selalu mengabarkan perkembangan terbaru kasus teror tersebut juga dinilai ampuh memberikan informasi yang terkini kepada masyarakat sehingga menjadi panduan intuk beraktivitas. 

"Memang untuk di Surabaya, banyak masyarakat yang memutuskan menetap di rumah. Tapi kami menilai delivery tetap bisa dilakukan lewat berbagai cara," ujarnya. 

Lebih lanjut, pihaknya juga telah mengirimkan surat kepada para peritel anggota asosiasi dalam menyikapi aksi teror ini. Dalam surat tersebut, disebutkan beberapa himbauan.

Pertama, peritel tetap membuka toko. Bagaimanapun, toko merupakan tempat masyarakat memenuhi kebutuhan dasarnya, terlebih menjelang Bulan Ramadhan di mana kebutuhan konsumsi biasanya meningkat hingga 20%.

Kedua, para peritel dihimbau untuk tetap tenang dalam menghadapi situasi ini. Namun, tetap waspada dengan menyimak perkembangan berita terbaru dari media massa, bukan media sosial.

Ketiga, melakukan koordinasi dengan Polsek dan Polres terdekat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. 

Keempat, memperkuat sistem keamanan internal yang dimiliki masing-masing peritel. Kelima, memastikan berfungsinya kamera pengawas (CCTV). 

Kelima, menyiapkan contingency plan, atau rencana evakuasi bila terjadi hal-hal darurat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper