Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman bergerak cepat untuk meningkatkan arus barang dengan mencanangkan pembukaan Pelabuhan Merak Mas sebagai pintu ekspor-impor untuk wilayah Banten.
Menko Bidang Kemaritiman, Luhut B. Panjaitan mengatakan Pelabuhan Merak Mas akan menambah pintu ekspor di Jawa bagian Barat sehingga tidak bertumpu pada Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta.
Dia menerangkan, Pelabuhan Merak Mas diharapkan menjadi gerbang perdagangan internasional untuk wilayah Banten.
Sementara itu, Pelabuhan Patimban di Subang akan menjadi gerbang arus barang kawasan industri di Karawang, Purwakarta, dan Cikampek.
Luhut menyebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa Kementerian/Lembaga agar menjadikan Pelabuhan Merak Mas sebagai pelabuhan internasional.
"Ini untuk mengurangi inefisiensi apabila terpusat di Pelabuhan Tanjung Priok saja. Jadi di Banten, Priok dan Patimban nantinya agar bisa bersaing,” ujar Luhut saat meninjau Pelabuhan Merak Mas di Cilegon, Jumat (11/8/2018).
Baca Juga
Untuk diketahui, Pelabuhan Merak Mas yang dikelola PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk berstatus terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) yang tidak bisa menampung kargo umum tanpa rekomendasi pelabuhan umum di sekitarnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Agus H. Purnomo mengatakan pengelola Pelabuhan Merak Mas memang mengajukan perubahan status menjadi pelabuhan umum.
Namun, niat itu terganjal karena lahan pelabuhan merupakan lahan yang statusnya pengelolaannya dipegang PT Pelindo II (Persero).
"Kami sebagai regulator tidak bisa memberikan izin selama tidak ada tanah yang diserahkan ke negara," ujarnya selepas meninjau uji petik kapal KMP Port Link III di Merak, Jumat (11/5/2018). .
Dia menambahkan, pihaknya menyerahkan urusan pengelolaan Pelabuhan Merak Mas kepada Indah Kiat dan Pelindo II.
Agus menilai, Pelabuhan Merak Mas bisa melengkapi kebutuhan pemilik kargo karena bisa melayani bongkar muat peti kemas.
Sementara itu, Pelabuhan Ciwandan yang dikelola Pelindo II dan Pelabuhan Cigading yang dikelola Krakatau Bandar Samudera merupakan pelabuhan curah.