Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat sudah ada beberapa calon investor yang minat terhadap beberapa wilayah kerja yang dilelang secara reguler pada 2018. Beberapa peminat disebut kontraktor kontrak kerja sama atau KKKS eksis yang mencari wilayah kerja yang dekat dengan operasinya saat ini.
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ediar Usman mengatakan, memang belum semua wilayah kerja atau blok migas yang ditawarkan sudah diminati, tetapi sebagiann besar sudah. Mayoritas calon investor yang meminati adalah KKKS aktif saat ini yang mencari wilayah kerja baru di dekat wilayah operasinya.
"Jadi, mereka cari wilayah kerja tetangga yang dekat dengan fasilitas yang sudah ada saat ini. Selain itu, mereka juga mencari wilayah kerja yang memiliki data potensi cadangan yang besar juga," ujarnya pada Senin (7/5).
Sejak 19 Februari 2018, Kementerian ESDM sudah mengumumkan lelang blok migas 2018. Dalam lelang itu ada penggunaan skema direct offer dan reguler.
Pada lelang direct offer sudah ditentukan pemenangnya pada pekan lalu, sedangkan blok lelang reguler masih berlanjut hingga Juni 2018.
Kementerian ESDM melelang 19 blok secara reguler yakni, South CPP, Nibung, Batu Gajah Dua, Air Komering, Bukit Barat, East Sokang, Banyumas, East Muriah, North Kangean, Andika Bumi Kita, Belayan, West Sanga-sanga, Suremana I, South East Mahakam, Manakarra Mamuju, Karaeng, Ebuny, West Berau, Cendrawasih Bay I.
Sementara itu, PT Saka Energy Indonesia, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk., mengaku tertarik ambil wilayah kerja dari lelang reguler 2018.
Direktur Utama Saka Energy Indonesia Tumbur Parlindungan mengatakan, kemungkinan besar perseroan akan ikut dalam lelang reguler 2018.
"Cuma, belum tahu detailnya juga," ujarnya.
Sementara itu, ExxonMobil pun belum menyatakan kepastian minat untuk mengambil salah satu wilayah kerja yang dilelang reguler pada 2018.
Vice President Public and Goverment Affairs ExxonMobil Indonesia Erwin Maryoto mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi setiap peluang yang ada, termasuk pada lelang reguler 2018.