Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan kesiapan infrastruktur jalan dalam menghadapi arus mudik tahun ini jauh lebih baik bila dibandingkan dengan 2017.
Adanya penambahan ruas jalan tol dan preservasi pada ruas-ruas jalan nasional akan membuat para pemudik memiliki alternatif rute sehingga tidak hanya mengandalkan jalan tol untuk pulang ke kampung halaman. Salah satu contohnya, Kementerian PUPR tengah melakukan perbaikan Jembatan Cincin Lama yang berada di Jalur Pantura Jawa yang ditargetkan selesai pada H-10 sebelum Idulfitri.
"Jalur Pantai Selatan Jawa kondisinya baik. Sementara itu, untuk jalan tol tidak ada lagi jalur darurat,” ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (5/5/2018).
Basuki menjabarkan nantinya jalan tol yang operasional dari Jakarta hingga Surabaya mencapai 524 km, sedangkan yang fungsional sepanjang 234 km. Rinciannya, jalan tol Jakarta hingga Pemalang (324,55 km) sudah beroperasi dan Pemalang-Semarang (108,2 km) bisa dilalui fungsional di mana pada ruas ini terdapat Jembatan Kali Kuto yang ditargetkan selesai H-7.
Selanjutnya, ruas Semarang-Salatiga (40,4 km) statusnya sudah operasional, Salatiga-Solo (32,54 km) fungsional, Solo-Sragen (35,2 km) sudah siap diresmikan, dan ruas Sragen-Ngawi (55,05 km) fungsional.
Dia menambahkan bahwa tol Ngawi Kertosono ruas Ngawi-Wilangan (47,95 km) sudah diresmikan pada 29 Maret 2018 oleh Presiden Joko Widodo. Sementara itu, Wilangan-Kertosono (38,56 km) bisa digunakan fungsional.
“Pada akhir 2018, ruas yang fungsional akan sudah beroperasi seluruhnya. Untuk tol Bogor Ring Road, karena hanya 2,8 km siap dioperasikan, tidak perlu diacarakan secara khusus,” tutur Basuki.
Dia menyebut titik kritis mudik pada 2018 berada pada lokasi pembangunan Jembatan Kenteng sepanjang 496 meter, yang berada pada ruas tol Salatiga-Kartasura.
“Kami mohon maaf Jembatan Kenteng masih belum kami selesaikan untuk mudik Lebaran 2018. Kementerian PUPR akan membangun jalan rigid pavement yang akan melintas di bawah Jembatan Kenteng,” terang Basuki.
Untuk memberikan kenyamanan pemudik, pada ruas tol fungsional disediakan 27 tempat istirahat sementara setiap 10-20 km. Tempat istirahat dilengkapi fasilitas parkir kendaraan berkapasitas 250 mobil, mushala, dan tempat makan.
Sementara itu, untuk jalan tol yang sudah operasional di Pulau Jawa, total terdapat 13 tempat istirahat dan 30 Tempat Istirahat Dan Pelayanan (TIP) yang juga akan dilengkapi dengan fasilitas toilet tambahan. Untuk tol yang sudah operasional, ditambah dengan adanya tempat parkir sementara (parking bay), sebagai antisipasi meluapnya jumlah kendaraan yang parkir di rest area.
Kementerian PUPR juga akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Korlantas, BMKG, Basarnas, dan Kementerian/Lembaga lainnya yang terkait dalam penanganan mudik lebaran 2018.
Salah satunya yakni bekerja sama dengan Pertamina di setiap TIP dan parking bay untuk menyiapkan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) menggunakan kemasan dan mobile dispenser jika diperlukan untuk kondisi darurat.
Kerja sama dengan BMKG juga diperlukan dalam mengantisipasi bencana. Kementerian PUPR menyiagakan tim tanggap bencana pada titik-titik rawan.