Bisnis.com, JAKARTA- Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 6 poin atau 0,04% ke level Rp13.945 per dolar AS.
“Tekanan (rupiah) terlihat temporary. Mengingat (indeks dolar AS) yang masih belum terlihat akan mengalami penguatan signifikan,” kata William Surya Wijaya, Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas kepada Bisnis.com, Jumat (4/5/2018).
Seperti diketahui, sama dengan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG), sepanjang hari ini, nilai tukar rupiah juga terus memerah.
Padahal, pergerakan nilai tukar rupiah dibuka menguat 1 poin atau 0,01% di Rp13.938 per dolar AS. Namun, Nilai tukar rupiah berbalik melemah 11 poin atau 0,08% ke Rp13.950 per dolar AS pada pukul 10.00 WIB pagi tadi.
Sementara itu, kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.943 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Jumat (4/5/2018).
Data yang diterbitkan BI pagi ini terpantau menempatkan Jisdor di Rp13.943 per dolar AS, terapresiasi 22 poin atau 0,15% dari posisi Rp13.965 pada Kamis (3/5).
Sedangkan Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Jumat (4/5/2018) di Rp13.943 per dolar AS, terapresiasi 22 poin atau 0,15% dari posisi Rp13.965 pada Kamis (3/5).
Kurs jual ditetapkan Rp14.013 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.873 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp140.