Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kembangkan Teknik Iradiasi, Badan Karantina Gandeng Batan

Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian (Barantan) menandatangani nota kesepahaman kerjasama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) untuk pemanfaatan teknologi iradiasi dibidang karantina untuk memacu ekspor produk pertanian dalam negeri.
Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Banun Harpini/Twitter @Barantan_RI
Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Banun Harpini/Twitter @Barantan_RI

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian (Barantan) menandatangani nota kesepahaman kerjasama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) untuk pemanfaatan teknologi iradiasi dibidang karantina untuk memacu ekspor produk pertanian dalam negeri.

Kepala Barantan Banun Harpini mengatakan negara tujuan seperti Amerika, India, Vietnam dan Pakistan sudah mempersyaratkan teknik iradiasi untuk komoditas pertanian.

“Beberapa negara tujuan seperti Amerika, India, Vietnam dan Pakistan sudah mempersyaratkan teknik iradiasi untuk komoditas pertanian yang akan masuk ke negaranya” katanya, Kamis (3/5/2018).

Banun menjelaskan, iradiasi merupakan alternatif yang efektif untuk melindungi pangan dari kerusakan akibat serangga serta sebagai tindakan karantina untuk produk pangan segar. Karena negara tujuan ekspor semakin ketat dalam hal larangan penggunaan insektisida kimia untuk mengendalikan serangga dan mikroba dalam pangan.

Menurutnya, sistem iradiasi yang dilakukan untuk memenuhi persyaratan phytosanitary dari negara tujuan memiliki empat keunggulan dibandingkan dengan teknik lain. Pertama, memiliki waktu aplikasi cepat. Kedua, tidak meninggalkan residu kimia. Ketiga, dapat diaplikasikan pada komoditas yang telah dikemas dan keempat tidak merusak kualitas komoditas.

Menurut Banun, target terdekat untuk melakukan aplikasi iradiasi adalah terkait protokol SPS mangga ke Australia yang sudah ditandatangani pada bulan Februari. Sebelumnya, Barantan dan Batan telah melakukan riset terbatas terkait teknik iradiasi sehingga diharapkan bisa menjamin ekspor mangga perdana pada musim panen bulan September Oktober mendatang.

Barantan juga telah melakukan penelitian teknik iradiasi pada beberapa jenis buah dan sayuran segar, seperti bawang merah, kedelai, dan alpukat. Hasilnya menunjukkan pengunaan teknik iradiasi sebagai perlakuan karantina dengan dosis yang sesuai dan aman dapat memperpanjang daya simpan berbagai jenis buah dan sayuran segar dan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.

Dalam pemanfaatan ini Banun menyebutkan bahwa teknit iradiasi sesuai dengan ketetapan International Plant Protection Convention (IPPC) tentang perlakuan iradiasi untuk keperluan karantina (International Standard for Phytosanitary Measures, ISPM No. 18 (2003): Guidelines for the use of irradiation as a phytosanitary measure, dan ISPM No. 28 (2007): Phytosanitary treatments for regulated pests).

Kepala Batan Djarot Sulistio Wisnubroto menambahkan bahwa teknik iradiasu aman dan sudah diuji oleh Kementerian Kesehatan. Menurutnya, saat ini Indonesia memiliki tiga radiator yang ada di Cikarang, Pasar Jumat dan Serpong.

“Yang buatan Indonesia kita namakan Iradiator Gamma Merah Putih. Tekniknya mudah, buah-buahan dimasukkan kedalam iradiator, kemudian sinar gamma yang ada di bawah air akan muncul dan menyinari buah-buahan, waktu yang dibutuhkan sesuai jenis buahnya, setelah selesai kemudian masuk lagi, begitu seterusnya” katanya.

Dia menambahkan MoU tersebut merupakan kepedulian bersama kedua institusi, termasuk adanya keinginan untuk meningkatkan akselerasi ekspor dan daya saing produk pangan petani Indonesia yang memenuhi persyaratan keamanan pangan dan SPS.

Banun juga berharap, melalui kerjasama tersebut, BATAN dapat memberikan keringanan biaya perlakuan untuk eksportir dalam rangka mendorong dan menunjang akselerasi ekspor produk pangan dan pertanian Indonesia di pasar internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper