Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura I (Persero) menyatakan akan mengelola Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto atau Bandara Samarinda Baru, bandara yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Direktur Marketing Angkasa Pura I Devy Suradji mengatakan pihaknya diminta oleh Pemprov Kaltim untuk mengelola Bandara Samarinda Baru agar bisa selaras dengan pengelolaan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS) Balikpapan.
"Dari pada saling membunuh, canibalism, kan lebih baik buat joint programm sehingga itu lebih mudah buat kami [mengelola bandara tersebut]," ujarnya kepada Bisnis.com selepas acara BUMN Marketeers Award 2018, Rabu malam (3/5/2018).
Untuk diketahui, jarak antara Bandara Samarinda Baru dengan Bandara SAMS Balikpapan hanya terpaut 90 km. Keberadaan dua bandara yang berdekatan itu dikhawatirkan akan menimbulkan gesekan pasar bila dikelola dua pihak yang berbeda. Namun, bila dikelola pihak yang sama, dua bandara itu saling melengkapi.
Devy menjelaskan, Bandara Samarinda Baru dan Bandara SAMS Balikpapan punya pangsa pasar yang berbeda. Di Balikpapan, pangsa pasar terbesar adalah penumpang dari kalangan keluarga, kemudian bisnis, dan pariwisata. Sementara itu, di Samarinda, arus penumpang didominasi kalangan yang bepergian untuk keperluan bisnis dan kedinasan.
Oleh karena itu, Angkasa Pura I menyiapkan sejumlah rencana untuk pengelolaan Bandara Samarinda Baru, mulai dari ragam destinasi dan jenis pesawat. "Jadi keduanya akan kami kolaborasikan, seperti [Bandara] Cengkareng dengan [Bandara] Halim," terang Devy.
Bandara Samarinda Baru saat ini sudah siap beroperasi dengan panjang landasan pacu 2.250 meter. Panjang landasan ini bary bisa didadarati pesawat narrow body seperti Boeing Seri 7373 dan Airbus A320. Sementara itu, Bandara SAMS sudah bisa didadarati pesawat berbadan lebar (wide body).
Selain Bandara Samarinda Baru, Angkasa Pura I juga membidik pengelolaan empat bandara lain, yakni Bandara Juwata di Trakan, Bandara Mutiara Sis Al Jufri di Palu, Bandara Sentani di Jayapura, dan Bandara Syukuran Aminuddin Amir di Luwuk Banggai. Saat ini, Angkasa Pura I mengelola 13 bandara di seluruh Indonesia.
